Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat , untuk keempat kalinya menyelenggarakan Festival Budaya Minangkabau. Dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenpareraf festival ini akan digelar pada tanggal 4-8 Desember 2019 di Kota Batu Sangkar, tepatnya di Istano Basa Pagaruyung, Gedung Maharajo Dirajo dan Lapangan Cindua Mato.
Festival Pesona Minangkabau, digelar dalam rangka melestarikan nilai – nilai budaya Minangkabau dan mempromosikan pesona wisata Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Festival Pesona Minangkabau telah sukses masuk dalam salah satu dari 100 Wonderful Event di Indonesia selama 3 tahun berturut-turut, yaitu tahun 2018, 2019 dan 2020.
Festival ini tidak hanya diikuti dari perwakilan kabupaten/kota se-Sumatera Barat, tetapi juga diikuti oleh perwakilan dari Provinsi Bengkulu, Riau dan Negara Malaysia.
Salah satu nilai lebih dari festival ini adalah adanya pencatatan Rekor MURI Budaya setiap tahun. Sejak pelaksanaan festival kedua tahun 2017 , dicatatkan rekor Arakan Jamba Terbanyak, yaitu 1111 Arakan. Kemudian di tahun 2018 dicatatkan rekor Minum Kawa dengan tempurung terbanyak 4000 gelas tempurung. Dan tahun 2019 ini akan dilakukan pagelaran Talempong Pacik Terbanyak dengan target : 2000 orang pemain.
Selain pencatatan rekor MURI dalam Festival Pesona Minangkabau 2019 juga akan banyak acara yang digelar. Mulai dari Pawai Budaya yang akan diikuti oleh Masyarakat Tanah Datar, Perwakilan dari Provinsi Riau dan Bengkulu, dan perwakilan dari negara Tetangga Malaysua.
Lalu ada kegiatan Arakan Jamba, yaitu perarakan Jamba yang berisi makanan khas Minang yang dibawa oleh para Bundo Kanduang dari 75 Nagari di seluruh Tanah Datar. Ada juga Pagaruyung Expo, yaitu pameran potensi ekonomi, baik itu kuliner, pertanian, pariwisata dan kerajinan tangan.
Kemudian digelar juga Pagelaran Budaya Spesifik Minang yang menampilkan sanggar seni se-Tanah Datar dan kabupaten.kota se-Sumatera Barat, disambung dengan Pagelaran Seni Budaya Melayu yang menampilkan pentas seni budaya dari provinsi Riau, Bengkulu dan perwakilan dari negara Malaysia.
Selain itu digelar juga Festival Matrilineal dan Pameran Benda – Benda Pusaka yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan wisatawan terhadap Sistem Matrilineal, sejarah maupun perkembangan benda-benda pusaka yang ada di Indonesia dari masa ke masa. Pameran ini digelar di Gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar.
Ada juga kegiatan Pameran Foto Pesona Minangkabau yang diikuti oleh para fotografer Sumatera Barat. Berbagai hasil jepretan pesona wisata dan Budaya Minangkabau akan ditampilkan pada pameran Foto yang berlangsung selama 5 hari. Juga di Gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar.