Tahun Baru Imlek adalah salah satu periode wisata tahunan terbesar untuk wisatawan Asia Pasifik, dan di periode ini, Agoda mengungkap perubahan pola perjalanan setelah pandemi COVID-19.
Agoda telah mengunpulkan data pada 10 Januari 2021 tentang perbandingan tanggal check in di hari pertama Tahun Baru Imlek untuk tiap tahun, antara 25 Januari 2020 dan 12 Februari 2021, bagaimana para wisatawan dalam merayakan Tahun Baru Imlek.
Tahun ini wisatawan menemukan destinasi di daerah terpencil serta mengunjungi kembali tempat-tempat wisata lama. Wisatawan keluarga atau grup adalah tipe wisatawan yang paling popular dan beberapa traveler memanjakan diri dengan menginap di tempat yang lebih mewah. Ada juga kenaikan dalam tren pencarian dan pemesanan untuk Agoda Homes – akomodasi non-hotel yang menawarkan lebih banyak fasilitas dengan kenyamanan rumah seperti dapur, ruang tamu dan kamar tidur.
Dengan banyaknya perbatasan internasional yang ditutup, di Tahun Baru Imlek ini destinasi domestik siap jadi tujuan wisata, dan tempat seperti Xian (China), Medan (Indonesia) dan Langkawi (Malaysia) untuk pertama kalinya masuk ke dalam daftar 8 tujuan wisata domestik yang menunggu untuk dijelajahi di libur Tahun Baru Imlek.
Di wilayah-wilayah ini, keluarga dan grup wisatawan menempati posisi pertama karena banyak yang merencanakan untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan orang-orang terdekat. Traveler dari Thailand dan Indonesia memfokuskan untuk lebih banyak berwisata dengan keluarga dan teman di tahun ini, menyalip posisi pasangan sebagai top traveler type dibandingkan tahun lalu. Namun, wisatawan pasangan menggantikan posisi grup wisatawan atau keluarga sebagai traveler Tahun Baru Imlek yang paling populer di China tahun ini, dan terus mendominasi tempat tertinggi di Jepang dan Filipina. Di Jepang solo traveler tetap menempati posisi terpopuler nomor dua.
Wisatawan manjakan diri dengan meng-upgrade fasilitas
Traveler dari Malaysia, Indonesia dan Vietnam memanfaatkan penawaran besar untuk mengupgrade penginapan mereka ke akomodasi bintang 4-5 untuk merayakan tahun baru ini, sementara traveler dari China tetap memilih menginap di akomodasi mewah. Ketika hotel terus naik peringkat dibandingkan akomodasi non-hotel, termasuk service apartment, hunian unik, vila dan resort, pilihan non-hotel jadi lebih popular di kalangan traveler dari Indonesia, Malaysia, Taiwan dan Vietnam.
“Sama seperti Kerbau Logam di zodiak China, traveler di Asia membuktikan ketahanan dan kekuatan mereka di Tahun Baru Imlek ini melalui semangat untuk berwisata dan mengunjungi banyak destinasi domestik. Berbeda dengan waktu sebelum pandemi, data kami menunjukkan bahwa pantai dan pedesaan jadi destinasi yang lebih popular dibandingkan dengan kota besar dan destinasi yang menguras energi mereka. Orang ingin menghargai kerja keras dan ketahanan mereka dengan mengupgrade penginapan di area kelas atas, baik itu di pantai seperti Phu Quoc (Vietnam) atau Boracay Island (Filipina), pegunungan seperti Khao Yai (Thailand) dan Chiayi (Taiwan), atau destinasi budaya dan sejarah seperti Xian (China),” ucap Timothy Hughes, Vice President Corporate Development.
Wisatawan di Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam bisa menikmati Lunar New Year Sale dari Agoda dan mendapatkan diskon hingga 80% untuk berbagai tipe akomodasi. Periode pemesanan mulai 28 Januari hingga 16 Februari 2021 dengan masa menginap pada 28 Januari – 30 April 2021.
Wisatawan Nusantara
Khususnya untuk wisatawan Indonesia, banyak dari mereka yang di tahun ini ‘lari’ dari perkotaan dan beralih ke destinasi yang lebih menenangkan seperti Puncak (#7) dan Bandung (#1). Kota budaya Medan yang juga menawarkan pemandangan alam indah naik ke posisi #5, menggeser posisi Malang di tahun ini. Mereka kebanyakan merupakan wisatawan grup dan keluarga, yang menyalip posisi wisatawan pasangan untuk posisi teratas tipe traveler di perayaan tahun ini.
Di Tahun Baru Imlek ini, makin banyak wisatawan Indonesia yang meng-upgrade akomodasi mereka dari bintang 1- 3,5 menjadi 4-5. Juga ada lebih banyak permintaan dibanding tahun lalu untuk akomodasi alternatif, terutama di kalangan solo traveler.