Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berjuang memulihkan dan terus menjalankan program pembangunan pariwisata nasional di tengah ketidakpastian situasi akibat pandemi COVID-19 sepanjang tahun 2021.
Hal tersebut dipaparan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat mengadakan “Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) Kemenparekraf/Baparekraf Tahun 2021”, Senin (27/12/2021).
“Beragam program tersebut dihadirkan dengan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam pilar gerak cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber), dan Garap Semua Potensi Lapangan Kerja (Gaspol),” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam JPAT 2021 yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan, berbagai program tersebut menjadi bekal bagi Kemenparekraf/Baparekraf untuk dapat menghadirkan program dan bantuan pada sektor-sektor yang paling membutuhkan secara adil, tepat, dan merata di tahun depan.
Nilai devisa pariwisata Indonesia ditargetkan dapat meningkat hingga 1,7 miliar dolar AS di tahun 2022 mendatang. Begitu juga kontribusi PDB pariwisata ditarget meningkat sebesar 4,3 persen.
“Kontribusi pariwisata terhadap PDB sudah mulai stabil. Di tahun depan diharapkan mencapai angka 4,3 persen dan nilai ekspor ekonomi kreatif ada di perbaikan yang cukup signifikan di 21,28 miliar dolar AS,” kata Sandiaga.
Untuk jumlah wisatawan mancanegara, Sandiaga menjelaskan, di tahun 2020 jumlahnya mencapai angka 4,05 juta orang dan menurun di tahun 2021 sebanyak 1,5 juta orang. Di tahun depan Kemenparekraf akan memfokuskan target di angka 1,8 juta sampai 3,6 juta wisman sebagai pariwisata yang berkualitas dan kelanjutan.
Sementara wisatawan nusantara yang menjadi andalan dengan target 260-280 juta pergerakan dan nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp1.236 triliun.
“Jumlah tenaga kerja pariwisata yang membuat saya optimistis tahun depan bahwa kita mampu menargetkan penciptaan 400.000 lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata. Dan di ekonomi kreatif akan tumbuh lebih dari 600 sampai 700 ribu lapangan kerja yang ditopang oleh sektor-sektor unggulan seperti kuliner, kriya, dan fesyen. Tapi juga kita melihat subsektor lainnya seperti aplikasi, permainan, juga televisi,” kata Sandiaga.
Dalam mewujudkan hal tersebut, terdapat program-program strategis yang akan dijalankan tiap-tiap kedeputian.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kita semua di 2021. Kita yakin bahwa bahwa 2022 akan menjadi tahun yang sangat spesial di mana kita bisa menyatakan kepada dunia bahwa Indonesia siap untuk bangkit, siap untuk tumbuh, dan siap untuk menjadi menjadi pemain kelas dunia,” kata Sandiaga Uno.