Kemenkomarves, Kemenparekraf, LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), Bank Indonesia, serta World Economic Forum (WEF) untuk pertama kalinya mengadakan The 1st Indonesia Quality Tourism Conference sebagai upaya memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan di Tanah Air. Konferensi yang akan digelar di Bali pada 29-30 Agustus 2024 merupakan salah satu upaya dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaan konferensi tersebut.
Dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin 19/8/2024), mengatakan “Kebetulan waktunya sangat timely karena saya dan Pak Menko (Maritim dan Investasi) mau menerapkan quality tourism yang lebih transformatif di destinasi,” kata Sandiaga.
Dengan tema “Building Quality Tourism Experiences Through Sustainable Practices and Collaborative Innovation”, konferensi ini akan diikuti oleh 300 peserta dari berbagai kementerian, lembaga, pemerintah daerah, asosiasi pariwisata, akademisi, industri pariwisata, dan organisasi internasional. Acara ini diharapkan mampu memperkuat pola pikir pengembangan pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan Travel Tourism Development Index (TTDI) Indonesia.
“Melihat keterlibatan World Economic Forum dalam event ini, kita bisa sampaikan bahwa peningkatan TTDI itu membutuhkan kolaborasi berbagai pihak,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Manajemen Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua, menambahkan kenaikan peringkat TTDI Indonesia dari 32 dunia menjadi 22 dunia diyakini mampu memberikan dampak positif terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
“Bicara kualitas, mengukurnya dari sisi evaluasi, bukan semata output, tapi lewat impact. Jadi bagaimana pengaruhnya ke lingkungan, bagaimana pengaruhnya ke daya saing industri kita, dan nanti ke ekonomi lalu kebudayaannya,” ujar Indra.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Odo Manuhutu, menambahkan bahwa event ini merupakan salah satu implementasi dari ASEAN Tourism Agreement Tahun 2002 terkait quality tourism. “Konferensi ini kami harap mampu memperkuat pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia dan di negara-negara ASEAN,” ujar Odo.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Kantor Persiapan PRP (Program Restrukturisasi Perbankan) dan Hubungan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Arinto Wicaksono.