Untuk membangkitkan kembali rasa cinta tanah air dengan cara yang positif, Program Istana untuk Rakyat bekerjasama dengan 5 Kementerian yaitu Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf), Kementrian Dalam Negeri (Kemdagri), Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kempora) serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dengan disponsori oleh PT Telkom. Tbk mengadakan lomba Video Kreatif Rakyat dengan tema: SEMANGAT 17/8 UNTUK MERAH PUTIH: HARMONI DALAM KEMAJEMUKAN DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT KE 68 RI dan HARI SUMPAH PEMUDA.
“Kami melihat hal ini sebagai momen yang pas untuk diadakannya lomba Video Kreatif Rakyat, yang bertujuan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam momentum perayaan Kemerdekaan RI ke 68 dan Hari Sumpah Pemuda. Selain itu Acara ini juga bertujuan untuk mendekatkan Istana, dengan komunitas videografi dan masyarakat. Sejak dibukanya pendaftaraan dari tanggal 6 Agustus lalu sudah masuk lebih dari 300 video yang berpartisipasi dalam ajang Video Kreatif Rakyat. Banyak dari mereka mengangkat keberagaman budaya di daerahnya. Harapan kami, akan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang mengikuti ajang Video Kreatif Rakyat,” ujar Frega Wenas sebagai perwakilan dari Istana Untuk Rakyat
Lomba ini dilatarbelakangi akan kesadaran terhadap banyaknya kaum muda yang senang membuat beragam video kreatif namun belum tersalurkan secara maksimal. Kehadiran media sosial seperti Youtube, Google + maupun Facebook semakin memudahkan mereka untuk menyampaikan hasil karya mereka tersebut kepada publik. Hal ini menjadi momentum kegiatan positif yang bisa diberdayakan untuk membangkitkan kembali nasionalisme melalu lomba pembuatan video amatir/profesional yang kreatif.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka Istana Untuk Rakyat menggelar ajang lomba Video Kreatif Rakyat. Sasaran dari program ini adalah seluruh lapisan masyarakat Indonesia, khususnya kaum muda, dengan beberapa tujuan. Pertama, mengajak masyarakat berpartisipasi dalam momentum perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-68 dan Hari Sumpah Pemuda tahun 2013. Kedua, memberi peluang bagi putra-putri daerah menampilkan ragam unik seni budaya di daerah mereka masing-masing ke seluruh Indonesia melalui media sosial khususnya media video. Ke-tiga, sebagai sarana memperkenalkan potensi daerah sebagai sasaran pariwisata Indonesia ke dunia luar melalui video. Ke-empat, mendekatkan Istana dan Kementerian terkait dengan komunitas video jurnalistik dan menjaring bibit-bibit muda dalam bidang videografi dan cinematografi.
Sementara Selebriti Nadine Chandrawinata yang hadir sebagai Duta lomba Video Kreatif Rakyat dan sekaligus Duta Wisata mengungkapkan pengalamannya menjelajahi banyak daerah di Indonesia membuatnya melihat bahwa banyak sekali potensi pariwisata Indonesia dan semua itu bisa diangkat dalam ajang Video Kreatif Rakyat ini. “Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi membuat video yang mengangkat kemajemukan dan kekayaan Indonesia di daerah masing-masing. Selain acara ini bisa menjadi ajang promosi daerah kalian secara gratis, sekaligus memperkuat semangat kebangsaan satu Indonesia seperti semangat Sumpah Pemuda” tambah Nadine.
Melalui sponsor utama PT. Telkom Indonesia, lomba Video Kreatif Rakyat lebih tersebar ke seluruh pelosok Indonesia berkat jaringan PT. Telkom Indonesia. Dengan demikian, seluruh video dapat di unduhkan ke Youtube dengan menggunakan jaringan internet PT Telkom Group dan dapat disaksikan di channel-channel Telkom Group seperti Telkomvision, Usee TV dan Groovia. “Kehadiran PT. Telkom Indonesia mendukung misi kami agar dapat lebih dekat dan menjangkau lebih luas masyarakat Indonesia,” tambah Frega Wenas.
Mekanisme Lomba
Ajang Video Kreatif Rakyat ini akan dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu peserta amatir dan peserta profesional. Peserta amatir adalah perorangan, kelompok atau instansi dengan menggunakan kamera HP atau handycam dengan proses penyuntingan sederhana. Sementara, peserta profesional terdiri dari perorangan, kelompok ataupun instansi pemerintah dan swasta dengan menggunakan kamera video profesional dan adanya proses editing optimal.
Syarat video adalah isinya harus sesuai dengan tema, berdurasi maksimal 5 menit, tidak mengandung unsur kekerasan, sara, pornografi, mengedepankan potensi corak daerah asal, dengan waktu pengambilan video 6 bulan terkahir serta tidak melanggar UU Film dan UU ITE. Isi video sesuai dengan tema dan sub tema yang ditentukan yaitu Kemajemukan Budaya Lokal Dalam Mengisi Kemerdekaan, Pesona Alam Nusantara sebagai kekayaan bangsa dan semangat gotong royong sebagai ciri khas Rakyat Indonesia.
Sementara, mekanisme teknisnya adalah sebagai berikut : waktu pendaftaran dibuka tanggal 6 Agustus – 20 Oktober 2013. Video harus diunggah di Youtube dan link-nya dikirimkan ke situs www. videokreatifrakyat.com. Teknis lebih lanjut bisa dilihat dilaman internet tersebut.
Kriteria penilaian menimbang beberapa hal seperti jumlah viewer video di Youtube, originalitas serta kreativitas dan tema. Tim juri terdiri dari perwakilan dari Istura, kemparekraf, para sineas muda, LSF dan KPI. Peserta akan saling bersaing memperebutkan total hadiah Rp 165 juta yang terbagi dalam hadiah bagi golongan profesional berupa : Rp 50 juta untuk juara dan 15 juta untuk lima orang finalis, sementara untuk golongan amatir: berupa 15 juta untuk juara dan 5 juta untuk lima orang finalis. Para nominator finalis akan diundang untuk menghadiri acara puncak penyerahan hadiah di Jakarta. Pengumuman
nominator akan diumumkan melalui laman internet www.videokreatifrakyat.com pada 28 Oktober 2013 dan pengumuan pemenang paling lambat 31 Oktober 2013.
Sementara sisi penjurian akan diketuai oleh seniman Jajang C. Noer, tim juri antara lain Oleg Sanchabachtiar sebagai perwakilan pengarah kreatif, Ibu Shinto sebagai perwakilan dari YouTube, dan Hadi Artomo dari akademisi.