Kegiatan balap sepeda menjadi pilihan untuk mempromosikan pariwisata di Kepulauan Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada hari Kamis, 28 Januari 2016 telah diluncurkan kegiatan Tour de Flores 2016, di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Parwisata, Jakarta. Hadir pada acara tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya didampingi oleh Wakil Gubernur NTT Beni Litelnoni.
Dalam sambutanya, Arief Yahya mengatakan bahwa kegiatan sport tourism telah terbukti efektif dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Mulai dari Tour de Singkarak, Tour de Ijen, Tour de Siak, Bintan Triatlon dan Jakarta Marathon. Untuk kegiatan tingkat dunia, ada World Cup, Olimpiade hingga Moto GP.
Untuk Tour de Flores ( Tdf) akan diselenggarakan pada tangal 16-26 Mei 2015, dimulai dari Kota Larantuka dan berakhir di Kota Labuan Bajo. “ Flores telah masuk ke dalam 10 Destinasi Pariwisata prioritas yang akan dikembangkan. Potensi wisatanya lengkap, mulai dari seni budaya hingga alamnya. Danau Kelimutu dan Komodo merupakan ikon Flores yang telah dikenal dunia.”
Soal infrastruktur dan akomodasi, Wagub NTT Beni Litelnoni mengatakan sedang dipersiapkan dan diakan perbaikan. Jalan-jalan akan diperbaiki dan hotel-hotel dan homestay akan dipersiapkan.
Arief Yahya menetapkan untuk kepulauan NTT ditargetkan akan mencapai 500.000 wisman dan 1,5 juta wisnus di tahun 2019. Untuk itu pengelolaan pariwisata di NTT akan lakukan oleh satu badan otorita yaitu Badan Otorita Pariwisata Komodo.