Singapura yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata luar negeri terdekat untuk masyarakat Indonesia. Namun ternyata pada tahun 2015 mengalami penurunan jumlah kunjungan dari Indonesia.
Singapore Tourism Board mencatat bahwa ada penurunan dari jumlah pengunjung dari Indonesia yaitu sebesar 10 persen dari tahun 2014. Bahkan pendapatan dari wisatawan Indonesia terjadi penurunan sebesar 21 persen dari tahun 2014.
“Penurunan pengunjung dan belanja BTMICE yang disebabkan oleh pemangkasan anggaran perusahaan pada biaya perjalanan dan wisata berdampak signifikan terhadap pendapatan sektor pariwisata kami, “ ujar Raymond Lim, Area Director Indonesia International Group pada acara New Year Media Gathering Singapore Tourism Board di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2016.
Penurunan tersebut disebabkan oleh kondisi ekonomi Indonesia tahun lalu dimana Rupiah mengalami fluktuasi terhadap Dollar Amerika, termasuk kepada Dollar Singapura. Hal ini menyebabkan kegiatan BTMICE (Business Travellers and Meetings, Incentives, Conventions & Exhibitions) dari Indonesia dikurangi.
Namun dengan kampanye “ Serunya Bareng-Bareng” dengan padangan Titi Kamal dan Christian Sugiono sebagai juru kampanyenya, tetap berhasil menarik wisatawan dari Indonesia untuk tetap menjadikan Singapura sebagai destinasi wisata luar negerinya. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan jumlah wisatawan Indonesia setelah Liburan Idul Fitri hingga akhir tahun 2015.
sgd mahal banget sekarang…dulu masih murah bangete 5000an ..terus naik 600an…7000..terus…naik…yg tdnya tiap tahun kesana sekarang jadi males…mending ke thailand