Kementerian Pariwisata bersama dengan komunitas LareAngon Indonesia akan menggelar Festival Petualang Nusantara (FPN) 2016 yang diselenggarakan di Pantai Nguyahan Saptosari, Gunung Kidul, Yogyakarta. FPN ke-5 ini akan digelar pada 12 – 14 Agustus 2016. Dukungan Kementerian Pariwisata pada PFN kali ini adalah bentuk upaya memajukan wisata petualang dan meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara ke Gunung Kidul. Yogyakarta.
Festival Petualang Nusantara kali ini mengusung tema “Laraskan Hati, Jaga Bumi Pertiwi”. Tema ini dimaksudkan agar para pecinta wisata petualang Indonesia maupun wisatawan petualang mampu untuk menjadi duta bagi upaya pelestarian alam dan budaya Indonesia.
Pada kegiatan ini, peserta dapat menambah wawasan sekaligus kawan baru sembari ikut menjaga lestarinya lingkungan. Dalam berpetualang, membutuhkan ketrampilan dan wawasan yang mendukung aktivitas agar seluruh aktivitas petualangan dapat berjalan aman dan lancar. “Seorang petualang dengan mengikuti Festival Petualang Nusantara berarti menambah kesempatan untuk menerima transfer pengalaman dari petualang senior dan menambah kawan seperjalanan,” ujar Kasubbid Wisata Petualang Kementerian Pariwisata, Suryanto.
Selama tiga hari pelaksanaan ada beragam kegiatan yang diikuti oleh para peserta Festival Petualang Nusantara. Kegiatan yang berlangsung di antaranya Perkemahan Besar Canyoning di Curug Gede, Tyroleans di Gunung Api Purba Nglanggeran, Panjat Tebing Pantai Siung, Cave tubing Kali suci, Caving Gua Jomblang, Slackline di Pantai, Rafting sungai Elo / Sungai Progo, Off road Hutan Bunder, Paralayang dan Paramotor di Parangtritis (tentative) serta Scuba dive (tentative).
FPN juga dilengkapi bazaar alat-alat kegiatan alam bebas, kampung komunitas, serta Festival Aksi Muda Nusantara. Pada Festival Aksi Muda Nusantara, peserta mendapatkan beragam hiburan serta informasi. Para peserta dapat ikut serta dalam talkshow yang menghadirkan berbagai inspirator perubahan di Indonesia. Heru Gundul, host “Jejak Si Gundul” program tayangan di Trans 7 juga turut menyemarakkan acara ini.
Selain itu, FPN juga memberikan edukasi kepada peserta melalui workshop yang ringan dan mendidik. Seperti Tree Climbing oleh Tree Climbing Organization, pengetahuan ular oleh Yayasan Sioux Indonesia, Survival Skills, Pramuka dan Satuan Karya Pramuka, Canyoning, Slackline dan Kampung Outdoor Equipment.
Sebagai bentuk kepedulian dari peserta FPN kepada masyarakat kawasan wisata Pantai Nguyahan Saptosari, Gunung Kidul, akan memberikan dukungan aktivitas seperti penanaman pohon, sumbangan buku dan alat permainan anak, sapu bersih sampah, dan pengobatan gratis untuk masyarakat sekitar.
FPN pertama kalinya digelar Tahun 2010 di Kaliadem, Lereng Merapi, kemudian di tahun kedua FPN diselenggarakan Tahun 2011 di Coban Rondo, Batu Malang, FPN yang ketiga diselenggarakan di Baturaden Jawa Tengah pada tahun 2013 dan FPN yang keempat diselenggarakan tahun 2015 di Pantai Guci Batu Kapal, Kalianda, Lampung Selatan. Tahun ini FPN diharapkan dapat menjadi aktivitas pariwisata di Yogyakarta.