Rangkaian kegiatan Festival di Tanjung Lesung telah dimulai. Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 diawali dengan gelaran momen peletakan batu pertama yang menandai peresmian pembangunan Rhino Dive Center Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung, sebuah pusat aktivitas olahraga selam yang dibangun di area Beach Club Tanjung Lesung.
Peresmian dan penandatanganan Prasasti peletakan batu pertama dilaksanakan oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, Gubernur Banten, Wahidin Halim, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Danrem 064/MY Banten, Kolonel CZI. Ito Hediarto dan Direktur PT. Jababeka Group, Hyanto Wihadi.
Direktur PT. Jababeka Group, Hyanto Wihadi menyampaikan, “Rhino Dive Center mentargetkan kedatangan 12.000 wisatawan minat khusus, wisata selam baik domestik maupun mancanegara dalam setahun bila fasilitas ini sudah mewujud. Kawasan Tanjung Lesung memang sejak lama telah dicanangkan sebagai destinasi wisata bahari karena memiliki potensi wisata selam yang begitu menjanjikan. Dalam pengembangannya, kami juga memprioritaskan penduduk setempat untuk dapat menjadi penyelam.”
Lebih jauh Hyanto menjelaskan bahwa Banten dan khususnya Tanjung Lesung punya banyak lokasi penyelaman yang cukup beragam dan tentu saja memesona keindahan bawah lautnya seperti Krakatau, pulau Panaitan dan Peucang serta Ujung Kulon, sementara di sekitar Tanjung Lesung berada di lokasi kapal karam, mercusuar serta pasir timbul.
Pembangunan Rhino Dive Center yang bernilai investasi sekitar 10 milyar rupiah dan merupakan kerja bersama antara PT. Banten West Java dengan sebuah operator dive center ini nantinya akan menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung aktivitas wisata senam seperti training center, dive shop dan akomodasi.
Selain itu, pencapaian membanggakan lainnya yang patut disyukuri adalah dengan dilaksanakannya momen Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rhino Dive Center serta Penandatanganan Kesepahaman Bersama (MOU) pembangunan 1.000 homestay dan sebuah spa serta restoran dan water park di kawasan Tanjung Lesung dimana dapat terlaksana dalam gelaran Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 ini.
Kesemuanya adalah perwujudan dari kerja bersama dan kerja nyata dalam mengembangkan Tanjung Lesung, Pandeglang dan Banten. Tol Serang ke Panimbang akan memulai konstruksi pada tahun 2018 dan siap digunakan pada tahun 2019. Menurut Arief Yahya lebih jauh, bila semua pihak sudah committed sepenuhnya, maka dirinya tidak hanya ikut berkomitmen untuk mendukung penuh kerja bersama ini, namun juga menjamin keberhasilan akan dapat diraih Banten di masa mendatang.
Sementara itu, Gubernur Banten, Wahidin Halim menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah melalui Menteri Pariwisata RI, Menteri PUPR dan kerjasama berbagai pihak di Provinsi Banten dan Kabupaten Pandeglang atas kerja bersama dalam mewujudkan pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Lesung di Banten dengan mengupayakan pembangunan jalan tol dari Serang ke Panimbang dan revitalisasi jalur kereta api serta penyediaan lahan seluas 600 hektar untuk Bandar Udara Internasional di Panimbang.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyampaikan bahwa panitia mentargetkan 5.000 wisatawan akan meramaikan Festival Pesona Tanjung Lesung yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Badak Dunia (World Rhino Day) yang jatuh pada tanggal 22 September.
Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 ini mengangkat tema “Sport & Adventure”. Penyelenggaraan festival budaya yang dipadukan dengan wisata olahraga (sport tourism) tersebut selain sebagai sarana efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Provinsi Banten juga sekaligus mempromosikan Tanjung Lesung yang ditetapkan pemerintah sebagai satu di antara 10 destinasi prioritas atau ‘Bali Baru’.
Kegiatan Festival Pesona Tanjung Lesung 2017 juga dimeriahkan dengan Lomba Kolecer dan Bebegig atau orang-orangan sawah untuk mengusir hama sawah seperti burung hantu atau tikus pada 22-24 September 2017. Selain itu, Rhino XTriathlon pada 24 September 2017 dan lomba MTB XC Marathon (Mountain Bike Cross Country) dan Sunset Trail Run pada 23 September 2017).
Rhino XTriathlon ini akan melewati panjang lintasan renang 500 meter dan 1000 meter, rute sepeda 10 kilometer untuk satu putaran, dan rute lari 5 kilometer untuk satu putaran berada kawasan Tanjung Lesung meliputi area Beach Club, Mercu Suar, Sailing Club, Blue Fish, Bukit Mundi, Jalan Arteri, Desa Kalicaa, Pantai Bodur, dan Golf Land.