Sebuah festival bernuansa petualangan di alam bebas digelar di Kalimantan Selatan. Festival Loksado, yang menyajikan festival Bamboo Rafting dan budaya Loksado ini akan digelar di Desa Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan pada tanggal 15,16 & 17 Desember 2017.
Peserta festival ini tidak hanya diajak menikmati kekayaan seni budaya Suku Dayak Meratus, tetapi juga akan diajak mengarungi Sungai Amandit menggunakan rakit bamboo atau disebut Balanting Paring sambil menikmati keindahan alam Pegunungan Meratus.
Kegiatan akan dipusatkan di Wisma Alam Roh Tujuh, Desa Loksado. Hari Jumat, 15 DEsember 2017 akn dilakukan registrasi ulang untuk para peserta, kemudian di hari kedua akan diadakan kegiatan fun trekking mengunjungi Air Terjun Rampah Menjangan. Baru pada malam harinya akan digelar pentas seni budaya Loksado.
Di hari ketiga baru dilakukan pengarungan rakit bamboo. Sebanyak 90 Lanting akan diarungkan selama 3 jam dari Loksado menuju Bumi Perkemahan Kantawan.
Hendry Noviardi, Kabid promosi Wisata Alam, Kementerian Pariwisata menjelaskan bahwa festival ini sangat penting. “ Sebagai tradisi budaya masyarakat setempat, rakit bambu mempunyai sejarah yang panjang. Dahulu saat belum ada jalan, masyarakat menjual hasil buminya ke kota menggunakan aliran sungai menggunakan lanting sebagai alat transportasi. Kini diharapkan Lanting dapat menjadi daya tarik wisata di Loksado. Semoga dengan festival ini, Loksado semakin dikenal danmenarik minat wisatawan, “ ujar Hendry.
