Jakarta Weekend Hot Deals (JakDeals) Visit Wonderful Indonesia (Viwi) 2018 diluncurkan. Industri pariwisata Indonesia telah menyiapkan berbagai paket wisata dengan harga bundling untuk program Hot Deals Viwi 2018. Ditargetkan paket ini akan mendatangkan 1 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta. Paket Hot Deals VI WI 2018 sebelumnya telah diluncukan di Kepulauan Riau (Kepri), selanjutnya akan diikuti destinasi Bali.
JakDeals Viwi 2018 ini, akan mendapatkan 1 juta wisman, sedangkan dari hot deals Kepri sebanyak 500 ribu dan Bali 1 juta wisman, sehingga program hot deals dari 3 greater pintu utama akan memperoleh sebanyak 2,5 juta wisman, serta tambahan dari 15 destinasi lainnya,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya didampingi Tim Pelaksana Viwi 2018 Raymond Djani, usai meluncurkan JakDeals Viwi2018 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, Kamis siang (3/5/2018).
Menpar Arief Yahya menjelaskan, untuk mencapai target 17 juta wisman tahun ini Kemenpar melakukan tiga program strategis. Pertama, dari Hot Deals Viwi 2018 ini akan didapatkan 2,5 juta wisman. Kedua, program pemberian insentif kepada maskapai penerbangan (airlines) untuk melakukan bundling tiket. Dar paket ini akan mendapat 1,5 juta wisman, dan program ketiga adalah sistem digital marketing platform yang disebut competing destination mode (CDM) untuk mempengaruhi calon wisman agar memilih destinasi Indonesia sebagai tempat liburan akan didapatkan 1 juta wisman.
Menpar menjelaskan, bahwa hot deals adalah menerapkan konsep sharing economy yaitu menjual barang atau jasa yang tidak laku atau excess capacity dengan memberikan diskon pada unsur 3A (Aksesibilitas, Atraksi, dan Amenitas), sehingga menarik bagi wisatawan untuk melakukan perjalanan. “Dengan harga yang sangat murah akan menggugah wisatawan yang semula tidak ada rencana berwisata, dengan adanya Jakdeals Viwi 2018, akhirnya mau datang ke Jakarta,” kata Arief Yahya.
Menurut Menpar, pada dasarnya semua produk barang dan jasa akan ada masa low season, sehingga perlu dilakukan bundling atau hot deals agar tetap ada penjualan, “Kalau di Jakarta sebagai kota bisnis, waktu low season saat akhir pekan, berbeda dengan Kepri waktu low season saat weekdays, sehingga waktu penerapannya berbeda,” kata Arief Yahya.
Arief Yahya menegaskan, kunci sukses dari pelaksanaan Jakdeals adalah pada harga jual yang harus bersaing (bundling), dengan paket yang dijual oleh negara pesaing di kawasan ASEAN antara lain Malaysia dan Thailand. Sebagai perbandingan, Malaysia mengeluarkan hot deals untuk paket wisata 3 hari 2 malam fasilitas hotel bintang hanya Rp 2,2 juta hingga Rp 2,6 juta, sedangkan Thailand lebih mahal sedikit Rp 2,4 juta hingga Rp 2,8 juta.
Tim Pelaksana Viwi 2018 Raymond Djani mengatakan, paket JakDeals Viwi 2018 dapat bersaing dengan hot deals yang dimiliki negara tetangga, “Untuk paket menginap 3 hari 2 malam di hotel bintang 3 dalam program JakDeals Viwi 2018 hanya jual Rp 1 juta itu sudah termasuk transfer. Paket JakDeals Viwi 2018 ini sudah dijual dan dipromosikan melalui Garuda Indonesia Online Travel Fair,” kata Raymond Djani.
Sementara itu, untuk menyukseskan program Hot Deals Viwi 2018 telah disiapkan 250 paket _hot deals_ oleh 18 stakeholder pariwisata termasuk di tiga klaster A (Jakarta, Bali, dan Kepri), klaster B (18 destinasi Viwi), klaster C (destinasi lainnya).