Sulawesi Tengah dilanda gempa bumi dan tsunami pada tahun 2018. Palu, Donggala, SIgi dan beberapa daerah lainnya menjadi terpuruk akibat bencana tersebut. Kini Sulawesi Tengah mulai bangkit. Semua 13 kabupaten dan kota saling memberikan dukungan.
Sebagai upaya kebangkitan Sulawesi Tengah, pada hari Jumat, 5 April 2019 telah diluncurkan Calendar of Event Sulawesi Tengah 2019.Peluncuran diadakan di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata Jakarta. Hadir pada acara tersebut, Esthy Reko Astuti, Staff Ahli Menteri Pariwisata bidang Multikultural, mendampingi Siti Norma Mardjanu, Staff Ahli Gubernur Sulawesi Tengah, mewakili Gubernur Sulteng, dan beberapa bupati dan sekda dari daerah di Sulteng.
Sulawsi Tengah menyiapkan 30 Kegiatan sepanjang tahun 2019 ini. Tiga diantaranya masuk dalam 100 Wonderful Indonesia Event 2019. Kegiatan tersebut adalah; pertama Festival Teluk Tomini 2019, yang diadakan oleh Kabupaten Parigi Moutong, pada 19-23 April 2019. Kedua Festival Pulau Dua akan berlangsung di Kabupaten Banggai pada tanggal 25-28 Juli 2019. Ketiga adalah Festival Danau Tektonik Poso yang diadakan di Danau Poso, Kabupaten Poso pada tanggal 26-30 Agustus 2019.
Esthy Reko Astuti mengingatkan akan prinsip 3A, yaitu Atraksi, Amenities dan Aksesibilitas. Soal atraksi , wisata alam dan budayanya sudah tidak diragukan lagi, namun untuk amenities dan aksesibiltas memang masih menjadi kendala, terutama untuk wisatawan mancanegara.
Hotel berbintang masih berpusat di seputar Kota Palu, untuk kebutuhan festival, diperlukan prinsip nomadic tourism menggunakan glamping, caravan atau homestay. Sedangkan aksesibilitas, Sulawesi Tengah mempunya dua bandara besar yaitu Bandara Mutiara Sis Al Jufri di Kota Palu, dan Bandara Syukuran Aminuddin di Kota Luwuk Kabupaten Banggai yang keduanya bisa didarati pesawat berbadan lebar jenis Boeing 737.
Diharapkan Bandara Mutiara Sis AL Jufri bisa ditingkatkan statusnya menjadi bandara internasional sehingga wisatawan mancanegara dapat langsung mendarat dari negara luar.
Siti Norma menjelaskan bahwa pemerintah provinsi Sulawesi Tengahtengah meningkatkan infrastuktur, aksesibilitas melalui jalan darat, jalur kereta trans Sulawesi dan jalur udara serta pelabuhan laut.
Dengan wilayah yang banyak menyajikan wisata alam bahari, baik laut maupun danau, diperlukan pengembangan infrastuktur dan fasilitas yang menunjang wisata minat khusus seperti menyelam, snorkeling dan memancing. Selain itu diperlukan juga peningkatan SDM agar masyarakat pariwisata di Sulawesi Tengah siap menerima wisatawan lebih banyak lagi.