Jakarta Food and Fashion Festival (JF3) kembali digelar di Sentra Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis malam, 9 Mei 2013. Pembukaan JF3 yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ini dimeriahkan Parade Busana dan Kebudayaan.
Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan bahwa even ini merupakan salah satu wadah apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia. “Sejumlah komunitas kreatif dan kuliner sudah ikut serta dalam JFFF. Even ini juga menjadi ajang untuk mengapresiasi kuliner Indonesia, berikut fashion show sebagai salah satu industri kreatif yang memiliki potensi untuk berkembang dan terus maju,” ungkap Mari.
JF3 merupakan sebuah langkah positif yang dilakukan untuk memajukan industri kreatif dan pariwisata Jakarta pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.”Ini suatu ide yang direncanakan untuk promosi mall, sekarang sudah menjadi even internasional. Hal ini merupakan win-win solution, dimana mall semakin ramai. Pihak kami dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif senang karena sudah diberikan wadah bagi para pelaku industri kreatif,” lanjutnya.
Mari Elka mengaku takjub saat berkunjung ke Kampoeng Tempo Doeloe, yang menampilkan banyak makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia.”Di Kampoeng Tempo Doeloe itu luar biasa. Ini membuktikan bahwa makanan kita sangat kaya, kental dengan budaya dan kearifan lokal.”
Pihaknya juga berharap acara ini bisa mengangkat Jakarta sekaligus Indonesia melalui industri berbasis budaya. “Semoga dengan diadakan acara sepeti ini dapat mengangkat citra Jakarta. Terlebih Indonesia memiliki potensi penduduk, budaya, dan produk industri kecil menengah yang berlimpah,” kata Menparekraf.
Ketua JFFF, Soegianto Nagaria menambahkan, sebagai ajang rutin, peserta dan produk yang ditampilkan di JFFF diseleksi terlebih dahulu sebelumnya. Sebagian pementas busana, misalnya, adalah pemenang pada ajang Jember Fashion Carnaval. “Kami berambisi menjadikan acara ini sebagai ajang yang diakui dunia,” ujarnya.
JFFF merupakan perayaan akbar yang diselenggarakan oleh PT Summarecon Agung Tbk. dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata DKI Jakarta serta didukung pula oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dan Kementerian Perdagangan RI. JFFF diselenggarakan pada 9 – 26 Mei 2013 di Mal Kelapa Gading, La Piazza, dan Harris Hotel Kelapa Gading. Pertama kali diadakan pada tahun 2004 dengan visi mengangkat citra, harkat, dan martabat Indonesia di kancah internasional dengan menggerakkan berbagai sektor bisnis berbasis budaya.
Perhelatan akbar mode dan kuliner ini juga selalu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak yang memiliki kesamaan visi. Kontribusi besar bagi kesuksesan JFFF diberikan oleh para mitra yang sangat kompeten di bidang usaha dan profesinya masing-masing, di antaranya adalah Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), MRA Media Group, Martha Tilaar Group, Sekolah Mode ESMOD, Kompas Gramedia Group, The Jakarta Post, Fashion TV, dan Metro TV. Pada tahun 2012 dukungan pun bertambah dengan hadirnya Cita Tenun Indonesia (CTI) dan Yayasan Batik Indonesia (YBI).
Memasuki tahun yang ke-10, JFFF kembali mengangkat tema besar mode dan kuliner melalui tiga rangkaian utama, yaitu Fashion Extravaganza, Food Festival, dan Gading Nite Carnival.
Fashion Extravaganza mempersembahkan presentasi ragam busana siap pakai dari para desainer terkemuka, desainer independen, serta para perancang muda dari berbagai institusi pendidikan mode ternama melalui peragaan busana dan trade show. Selain itu, hadir juga rantaian ajang penyaluran bakat serta penghargaan dalam bidang mode. Apresiasi terhadap ragam kuliner tradisional tanah air maupun pertukaran budaya antar bangsa akan tersaji pada Food Festival melalui Kampoeng Tempo Doeloe berdampingan dengan Wine & Cheese Expo. Tak ketinggalan Gading Nite Carnival (GNC), pelopor karnaval malam hari di Indonesia yang akan kembali membuka JFFF dengan parade pertunjukan spektakuler mengelilingi Sentra Kelapa Gading.
Gading Nite Carnival
Primadona hiburan di JFFF akan kembali membuka rangkaian JFFF ke-10 dengan meriah. Kemegahan parade mengelilingi Sentra Kelapa Gading yang melibatkan ratusan peserta, mobil hias, atraksi seni kontemporer, pesta kostum, dan pertunjukan kembang api nan spektakuler.
Fashion Extravaganza
Menampilkan ragam kekayaan budaya Indonesia melalui mode. Presentasi koleksi terbaru busana siap pakai dari para desainer terkemuka, desainer independen, serta para perancang muda dari berbagai institusi pendidikan mode ternama melalui peragaan busana dan Fashion Village berkonsep trade show di JFFF. Selain itu, ajang penyaluran bakat serta penghargaan dalam bidang mode, JFFF hadirkan melalui Gading Model Search (GMS), GMS Kids Category, Gading Fashion Entrepreneurship Awards (GFEA), Asian Gading Beauty Awards (AGBA), dan Fashion Icon Awards (FIA).
Food Festival
Bentuk kreativitas JFFF dalam mengangkat pesona kuliner Nusantara pada tataran lokal maupun global dan mengkombinasikannya dengan citra Summarecon Kelapa Gading sebagai kota sejuta makanan. Apresiasi terhadap ragam kuliner tradisional tanah air akan tersaji melalui Kampoeng Tempo Doeloe, berdampingan dengan Wine & Cheese Expo sebagai sarana mengenalkan budaya kuliner Nusantara melalui kegiatan pertukaran budaya antar bangsa. (ferry)
