JAS Airport Services (JAS) menyatakan dukungannya bagi sektor pariwisata digital lewat peluncuran aplikasi seluler ASA atau Airport Special Assistance di Hotel Ashley Jakarta, 15/8/2019. Aplikasi seluler ASA merupakan aplikasi pertama di Indonesia yang menawarkan layanan Personal Assistant / Asisten Pribadi saat penumpang berada di bandara.
Pesatnya pertumbuhan penggunaan internet dan penggunaan telepon pintar saat ini berdampak pada revolusi industri pariwisata berbasis teknologi digital. Menteri Pariwisata, Arief Yahya pernah menjelaskan tren saat ini baik personal, mobile dan interactive sudah serba digital. Penggunaan teknologi digital ini dianggap empat kali lebih efektif dibandingkan media konvensional.
Menjawab perubahan perilaku konsumen saat ini semakin digital dan personal ini, JAS Airport Services (JAS) termotivasi untuk meluncurkan aplikasi seluler ASA (Airport Special Assistance). JAS Airport Services diketahui sebagai salah satu perusahaan ground handling terbesar di Indonesia yang menangani lebih dari 35 maskapai penerbangan.
Adji Gunawan, Direktur Utama JAS Airport Services menjelaskan bahwa aplikasi seluler ASA ini merupakan inovasi digital yang diluncurkan untuk memantapkan posisi JAS sebagai perusahaan ground handling yang terus berkembang dalam menjawab serta menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar di era digitalisasi dan teknologi dewasa ini, termasuk mendukung sektor pariwisata digital.
“Penyempurnaan pengalaman penumpang dan diferensiasi layanan adalah kunci penting bagi JAS Airport Services yang sekarang sudah berusia 35 tahun. Kami bukan hanya mahir sebagai penyedia jasa ground handling bagi maskapai, melainkan juga dalam meningkatkan pengalaman digital para penumpang atau wisatawan selama mereka berada di bandara,” jelas Adji.
ASA memiliki 4 layanan utama yaitu Premium, Premium Plus, Supreme and Supreme Plus. Pada dasarnya inti layanan ASA adalah tersedianya Personal Assistant (Asisten Pribadi) untuk mendampingi para penumpang saat mereka berada di konter check-in, imigrasi, bagasi, hingga penyediaan lounge serta transportasi eksklusif dari/ke bandara.
Jadi jika penumpang memiliki waktu terbatas, bepergian dengan anak-anak kecil atau manula, atau menginginkan layanan istimewa saat melakukan berbagai aktivitas di Bandara, maka pendampingan dari Personal Assistant ASA memberi kenyamanan ekstra bagi penumpang.
Di dalam aplikasi seluler tersebut, ASA juga meluncurkan tambahan layanan baru seperti asuransi perjalanan yang didukung oleh WE+, layanan transportasi ekonomis yang didukung oleh GRAB (ekonomis) & TRAC (eksklusif), serta Airport Delight yaitu voucher kuliner hasil kerja sama ASA dengan 22 tenant di Terminal 3 Bandara Int’l Soekarna-Hatta. Untuk kemudahan transaksi pembayaran, ASA menggandeng MIDTRANS sebagai payment gateway.
ASA sendiri merupakan salah satu unit bisnis di JAS Airport Services yang fokus pada pelayanan retail penumpang pesawat. ASA telah memulai layanannya sejak tahun 2011 di 3 lokasi yaitu Bandara Int’l Soekarno Hatta, Bandara Int’l Ngurah Rai dan Bandara Int’l Juanda. Dan saat ini ASA telah memiliki layanan di 6 bandara di Indonesia (Halim Perdanakusuma, Kualanamu dan Adi Sucipto) dan berhasil memperluas jaringan sampai ke Bandara Internasional Changi, Singapura.
ASA juga terbukti mampu menangani grup tamu dengan mendukung beberapa event-event nasional dan internasional seperti FIFA World Cup Trophy (2014), Asia Africa Conference (2015), kunjungan Raja Salman (2017) dan yang terbaru adalah Asian Paralympic Games (2018).
Sigit Muhartono, Direktur Umum JAS Airport Services juga menambahkan bahwa banyak penumpang telah merespon layanan ASA dengan sangat positif, “Dengan adanya pendekatan digital semacam ini, penumpang dapat semakin nyaman di bandara, semua hanya dalam satu genggaman.”
Sepanjang tahun 2018, ASA yang didukung oleh kurang lebih 100 SDM terlatih ini sudah melayani hampir 60,000 penumpang dan reservasi ini diharapkan mengalami peningkatan signifikan dengan layanan tambahan ASA ke depannya.