Tahun 1923 (era Larangan) di New York City, The Cotton Club dilahirkan sebagai klub malam firstclass yang berada di jantung kota Harlem. Klub itu menampilkan artis terbaik yang menyajikan hiburan kelas dunia yang berlangsung setiap malam.
Duke Ellington, Cab Calloway, Lena Horne, dan lainnya adalah bintang terbesar dunia yang menjadi pelopor di Cotton Club. Para selebriti dan konlomerat terkenal sering bertandang di klub ini dengan tuksedo dan gaun terbaik mereka. Hingga Cotton Club menjadi klub malam terpanas di kota.
Pada tahun 2005, di Tokyo, Cotton Club membuat sejarah lagi dengan pembukaan cabangnya. Cotton Club Tokyo dikelola oleh tim yang sama di belakang Tokyo Blue Note klub terkenal lain.
Terletak beberapa langkah dari Stasiun Tokyo, di mana hampir setengah juta orang pulang pergi setiap harinya, Cotton Club Tokyo telah menjadi pusat hiburan untuk eksekutif bisnis atas dan pecinta musik. Klub ini memberi mereka pilihan musik yang luas. Mulai dari Jazz, Soul, R&B, Afro-Cuban, Brazil, Hawaii, Afrika, A & R, dan banyak lagi.
Tahun 2015, The Cotton Club Jakarta hadir. Berlokasi di kawasan strategis, di hotel bintang-5 yang baru dibuka, Fairmont Senayan. Di Cotton Club Jakarta, akan membawa Anda pada kepuasan berskala dunia, hiburan dan relaksasi. Dengan desain yang sderhana namun indah, suasana di klub ini adalah konsep arsitek terkenal Soichi Mizutani. Suasana yang mewah namun santai membuat klub tempat yang sempurna untuk menikmati hiburan yang sesungguhnya.
Cotton Club Jakarta akan memberikan pengalaman bersantap Anda ke tingkat berikutnya. Baik itu santapan dari Perancis, paduan cita rasa dari Jepang atau Italia. Cotton Club Jakarta merupakan tempat hiburan dan bersantap yang berkelas.
Cotton Club Jakarta
Fairmont Jakarta 3rd Floor, Jl. Asia Afrika No. 8 Gelora Bung Karno Jakarta Pusat 10270, www.cottonclubjakarta.com