Dance For All, Pentas Tari dari Cicilia Ballet School dan EKI Dance Company

Dance For All, Pentas Tari dari Cicilia Ballet School dan EKI Dance Company

ajax loader

Cicilia Ballet School dan EKI Dance Company mempersembahkan  “Dance For All“, sebuah pentas tari satu malam pada 21 Juli 2024 pk.18.30 WIB di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Selama 120 menit akan ada sebelas nomor tari: delapan tarian dari Cicilia Ballet School dan dua tarian dari EKI Dance Company, serta satu tarian hasil kolaborasi penari Cicilia dan EKI. Bukan hanya balet klasik, dalam “Dance for All” juga ada genre tari kontemporer dan hiphop yang seluruhnya dibawakan oleh para penari yang rutin berlatih balet. Kesebelas nomor tari tersebut adalah “Dance for All”,  “My Little Dolls “, “Musical Doll”,  “The Movements”, “ThE bOx”,  “The Little Fairies”, “Good at Dancing”, “Le Monsta”, “Maya”,  “Firebird” dan “Fairy Doll”.

Kedua judul tari yang disebutkan terakhir, menceritakan kisah yang sangat menarik dan sarat makna. ”Fairy Doll” diadaptasi dari  “Fairy Doll” or “Die Puppenfee” 1903 dari koreografer Sergey and Nikolay Legat. Musiknya oleh Joseph Bayer, Piotr Tchaikovsky, Anton Rubenstein, Riccardo Drigo, Antoly Lyadov, dan lainnya. Fairy Doll mengisahkan sebuah toko boneka yang menjual beragam boneka berbagai negara seperti Austria, Jepang, Cina, Perancis dan Spanyol. Keajaiban pun terjadi di toko boneka tersebut karena boneka-boneka tersebut menjadi hidup dari sihir Fairy Doll.

66f88dab 94f6 47d1 ae07 e8658d2b0e45

Kemudian, “Legenda Burung Api dari Manggarai” terinspirasi dari legenda Firebird dari Rusia. Musiknya diambil dari Suite from “The Firebird” (1919 version) dari komposer Igor Stravinsky dengan orkestra New York Philharmonic dan konduktor Leonard Bernstein. “Legenda Burung Api dari Manggarai” merupakan karya mendiang pendiri EKI Dance Company, Rusdy Rukmarata. Menariknya, dalam karya adaptasi ini, Rusdy menambahkan karakter bebek yang fisiknya tidak sempurna, tapi membuat sang Burung Api yang sempurna, jatuh cinta. 

“Saya berharap pementasan ini akan menjadi kenangan yang indah dan juga memberikan kesempatan bagi para orang tua murid untuk melihat bakat anak-anaknya saat tampil di panggung,” ungkap Ade Setiowibowo selaku principal dan koreografer dari Cicilia Ballet School. Senada dengan Ade, Aiko Senosoenoto, pendiri EKI Dance Company juga berharap pementasan ini bisa dinikmati semua kalangan. “Keseluruhan sajian dalam Dance for All ini menyuguhkan nuansa yang beragam dan sarat makna. Semoga bisa menambah kegairahan dunia tari Indonesia,” jelas Aiko yang juga Direktur Utama EKI Dance Company.

Hingga saat ini, penjualan tiket “Dance for All” sudah mencapai 80%. Penggemar tari yang masih ingin berkesempatan menonton, bisa memesan tiket melalui nomor whatsapp: 0877-6841-1110.

Sumber foto : IG Cicilia Ballet School

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *