Festival Bakar Tongkang 2018 di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau berhasil menyedot 69 ribu wisatawan. Hal tersebut dikatakan Kadis Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, pada saat menghadiri event tersebut, Sabtu (30/6/2018).
“Dari data yang dikumpulkan oleh jajaran panitia festival Bakar Tongkang 2018, bersama pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, data pengunjung yang terkumpul sementara sebanyak 69 ribu wisatawan. Terdiri dari 40 ribu orang wisatawan nusantara dan 29 ribu orang wisatawan mancanegara,” kata Fahmizal usman.
“Data ini dihitung berdasarkan dari jumlah kamar hotel dan jalur pintu masuk transportasi. Pada tahun 2017 lalu, event ini telah mendatangkan 52 ribu pengunjung. Berarti ada peningkatan sekitar 30 persen,” katanya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua pelaksana Top 100 Calender of Event (CoE) Wonderful Indonesia Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti, sangat antusias menyambut prosesi Bakar Tongkang. Apalagi Bakar Tongkang telah terbukti menjadi salah satu atraksi utama pariwisata Indonesia.
“Semangat saya selalu berlipat jika berbicara mengenai Bakar Tongkang. Sebagai salah satu atraksi pariwisata, event ini selalu sukses dalam setiap penyelenggaraannya. Selalu sukses menyedot wisatawan datang,” tutur Esthy Reko Astuti yang juga Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar itu.
Festival Bakar Tongkang adalah event pariwisata nasional yang rutin digelar setiap tahun di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Festival ini telah masuk dalam 10 besar 100 Calendar of Events Pariwisata 2018.
Ritual Bakar Tongkang adalah acara budaya yang dilakukan untuk memperingati kehadiran masyarakat Tionghoa ke Bagansiapiapi pada tahun 1820 silam. Melalui ritual ini, masyarakat Tionghoa juga berjanji untuk mengembangkan diri di kota yang punya julukan Hong Kong Van Andalas