Pameran kegiatan petualangan terbesar di Indonesia, Indonesia Outdoor Festival (INDOFEST) 2020 kembali diselenggarakan. INDOFEST 2020 akan berlangsung di Hall A-B Jakarta Convention Center pada 12-15 Maret 2020 dengan mengangkat tema “Indonesia, The Greatest Outdoor”. Pameran ini menghadirkan potensi wisata minat khusus, termasuk beragam wisata petualangan (adventure) di Indonesia.
Mewakili Kementerian/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif EdyWardoyo, sekertaris deputi bidang produk wisata dan penyelenggara kegiatan, dalam pembukaan INDOFEST 2020, berharap pameran ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi sekaligus mendorong kegiatan wisata minat khusus yang beragam jenisnya. Di antaranya wisata petualangan (adventure) atau outdoor yang banyak tersebar di Tanah Air.
“Saya berharap masayarakt dapat menjadi dengan minat yang tinggi dalam beriwisata etuaangan dapat menjadi agen-agen promosi lewat media sosial masing-masing dalam mempromosikan destinasi wisata di seluruh Indonesia, “ tambahnya dalam sambutannya saat pembukaan Indofest 2020, Kamis 12 Maret 2020.
Kemenparekraf juga memiliki program wisata minat khusus yang sejalan dengan kegiatan Indofest seperti ajang Geopark Run Series (GRS) 2020 yang akan berlangsung di empat lokasi destinasi geopark (Taman Bumi) Belitung, Ciletuh, Krakatau, dan Minang pada April hingga November 2020 yang banyak diminati wisatawan yang memiliki hobi lari (fun run) di destinasi alam geopark.
Hadir dalam acara pembukaan pameran INDOFEST 2020 tersebut antara lain mantan Menpora Hayono Isman sebagai Ketua Umum Federasi Olahraga Rekreasi Indonesia (FORMI), Kadisparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia, dan Bupati Belitung H Sahani Saleh. .
Disyon Toba, COO Cos Event, penyelenggara INDOFEST 2020 menjelaskan, penyelenggaraan pameran yang dimulai sejak tahun 2015 ini dalam rangka menjawab antusiasme pengunjung maupun peserta pameran yang setiap tahun meningkat. Serta merealisasikan perkembangan dunia outdoor di Indonesia yang berkembang secara signifikan.
“Dalam pemeran ini para pengunjung bisa menemukan beragam perlengkapan outdoor untuk kegiatan wisata minat khusus dan petualangan antara lain; mendaki gunung, lari, arung jeram, sepeda, panjat tebing, kano, memancing, diving, motor adventure. Pengunjung juga bisa mengetahui berbagai informasi tentang dunia petualangan di dalam maupun luar negeri terbaru melalui stan-stan komunitas, penyedia perjalanan maupun otoritas pariwisata,” kata Disyon Toba.
“ Kami bersinergi dengan Kemenparekraf untuk untuk ikut mempromosikan destnasi wisata petualangan di Indonesia dan ikut menggugah mesyarakat untuk terus menjelajah Indonesia, Karena potensi wisata di Indonesia sangatlah besar. Seperti di Bali yang dulunya dimulai sebagai tempat surfing para wisatawan mancanegara, kini menjadi destnasi wisata dunia, pola seperti itu juga bisa dimulai dengan mengenalkan destinasi wisata alam di daerah lainnya, “ tambah DIsyon Toba.
Ia menjelaskan, bersamaan dengan INDOFEST 2020 juga digelar INDOFISHING yang memamerkan produk alat pancing terbesar di Indonesia serta INDOFEST ACADEMY untuk membantu edukasi seputar dunia petualangan dengan menghadirkan para pakar petualangan.
Selama pameran berlangsung juga digelar talkshow membahas isu-isu terbaru tentang dunia petualangan dengan menghadirkan pakar dunia petualangan, pegiat dan aktivis alam, influencer, dan komunitas. Para pengunjung juga bisa mengikuti pelatihan singkat seputar dunia petualangan serta first aid for outdoor activities dan bushcraft education, serta sosialisasi tentang gejala, tanda dan pencegahan virus corona.
Selama empat hari pameran jumlah pengunjung diperkirakan sebanyak 100.000 pengunjung dengan total transaksi sebesar Rp 75 miliar, sementara pada penyelenggaraan pemeran tahun lalu dikunjungi sebanyak 68.000 pengunjung.
Berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan pengunjung akibat wabah penyebaran virus corona, Penyelenggara Indofest juga melakukan tindakan preventif selama penyelenggaraan acara. Keamanan dan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas Indofest. Cos Event berkoordinasi dengan Balai Sidang Jakarta Convention Center untuk menyiapkan langkah preventif selama pameran seperti sosialisasi gejala, tanda dan pencegahan virus corona; pemasangan /penyediaan hand sanitizer di area function room/ public area; penyemprotan disinfektan di ruangan pameran; menyediakan tim medis untuk antisipasi gejala virus coron; dan menurunkan tim Infrared Thermal Gun di pintu masuk gedung.