Way2East kembali menggelar kegiatan Indonesia Adventure Festival ( IAF) 2017 di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan yang akan berlangsung dari tanggal 14-19 November 2017, dimulai dari Kabupaten Sumba Barat dan berlangsung di Kabupaten Sumba Timur.
Seratus peserta dari berbagai kelangan siap diberangkatkan untuk menjelajah 24 lokasi wisata alam dan budaya. Mulai dari upacara adat, tarian tradisional, pacuan kuda tradisional dan proses pebuatan tenun ikat, jelajah alam pegunungan dan pantai, dan masih banyak lagi.
IAF 2017 dengan tema “ Jelajah Tanahumba” ini merupakan rangkaian kedua menjelajahi Pulau Sumba setelah taun 2016 juga diselenggarakan di wilayah yang sama. “ Pulau Sumba memiliki banyak obyek wisata alam dan budaya yang tidak cukup dijelajahi hanya 6 hari saja. Untuk itu kami selenggarakan kembali IAF di pulau ini di tahun 2017, “ ujar Adi Gerimu, founder Way2 East pada acara jumpa pers di Kementerian Pariwisata, Selasa 7 November 2017.
Pada jumpa pers itu juga dihadiri oleh Putu Ngurah, Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Nusantara Kementerian Pariwisata dan didampingi Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora, Ketua DPRD Sumba Timur drh. Palulu P. Ndima, Wakil Bupati Sumba Barat Marthen Ngailu Toni, SP, dan Ketua DPRD Sumba Barat Gregorius HBL Pandango, S.E.
Gidion Mbiliyora menyatakan bawha Pulau Sumba memiliki situasi yang kondusif, siap memberikan keamanan dan kenyamanan untuk para tamu yang datang. “ Sumba memiliki wisata yang Extreme, Exotic, sehingaa para wisatawan tertarik untuk meng-Explore dan Expose-nya, “ tambah Gidion. Begitu pula dengan Wakil Bupati Sumba Barat Marthen Ngailu Toni, SP yang menjelaskan bahwa pemerintah daerah Sumba Barat memang tengah memfokuskan untuk mengembangkan pariwisatanya.
Putu Ngurah Menyarakan agar tenun ikat khas Sumba dijadikan ikon atau fokus wisata Pulau Sumba. “ destinasi wisata akan dilirik oleh wisatawan jika memiliki keunikan, maka fokuslah di tenun Ikat Sumba yang sudah dikenal keindahan motif dan corak warna alaminya, “ ujar Putu.
