Pro Challenge bersama ARAI (Asosiasi Rope Access Indonesia), organisasi yang menaungi instruktur dan teknisi kerja di ketinggian se-Indonesi, akan menyuguhkan sebuah kegiatan kompetisi rope access yang dinamakan Indonesia Rope Challenge 2018. Kompetisi rope acces yang menarik, menyenangkan dan membawa manfaat bagi masyarakat serta menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia merupakan negara yang patut diperhitungkan dalam dunia rope access.
Indonesia Rope Challenge 2018, yang bertaraf internasional ini akan menjadi kompetisi rope access PERTAMA di Indonesia. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 17 hingga 19 Oktober 2018, bertempat di Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Jakarta.
Pemilihan lokasi untuk kegiatan ini dikarenakan balai K3 merupakan lembaga pemerintah yang memberikan pelayanan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu Pemeriksaan/Pengujian K3, Peningkatan kapasitas sumber daya K3 dan pemberdayaan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berada dibawah Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Rope access atau akses tali merupakan teknik yang sangat esensial digunakan bagi para teknisi yang bekerja di ketinggian agar menjadi lebih produktif serta mengurangi risiko kecelakaan kerja di ketinggian.
Kegiatan profesional ini sudah cukup populer di Eropa, Amerika dan Australia. Dengan tekad kuat, Pro Challenge bergandengan tangan bersama ARAI –organisasi yang menaungi instruktur dan teknisi kerja di ketinggian se-Indonesia- akan menyuguhkan sebuah kegiatan kompetisi rope access yang menarik, menyenangkan dan membawa manfaat bagi masyarakat serta menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia merupakan negara yang patut diperhitungkan dalam dunia rope access.
Pihak penyelenggara akan mengundang seluruh instruktur dan teknisi, baik individu maupun kelompok dari dalam negeri serta mancanegara seperti Malaysia dan Singapura untuk berlaga dalam ajang kompetisi rope access pertama dan paling bergengsi di Indonesia.
Kegiatan ini ditargetkan akan diikuti oleh kurang lebih 30 tim kelompok (1 tim terdiri dari 3 orang) yang akan bertanding dan menunjukkan keahlian mereka mengaplikasikan tekniknya serta lebih dari 100 partisipan simposium.