Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Walikota Manado Vicky Lumentut me-Launching Kalender Wisata Pesona Manado 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Senin malam (21/11).
Peluncuran kalender wisata tersebut sebagai upaya mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Manado. Sebanyak 21 kegiatan (even) pariwisata selama setahun penuh. Diawali dengan Bendi Weekend On Boulevard di sepanjang jalan Boulevard Manado (setiap akhir pekan); Pentas Hiburan Rakyat di Taman Kesatuan Bangsa (setiap akhir pekan); Figura Manado di Kawasan Megamas (29 Januari); Olahraga tradisional perairan Tulude di Teluk Manado (30 Januari); Festival Cap Go Meh di Kawasan Pecinan Kota Manado (12 Februari).
Gelar Tarian Selendang Biru; Manado Easter Show; Manado Cantate; International Choir Festival; Manado Extreme Adventures Tourism, International Trail Running, Hasher International di Kawasan Hutan Lindung Gunung Tumpa Manado (18-22 Oktober 2017); Miss Scuba International di MCC (25 November 2017); dan Pisah Taong di Megamas Manado (31 Desember).
Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi terhadap peluncuran Kalender Wisata Pesona Manado 2017 sebagai sarana mempromosikan potensi pariwisata Kota Manado yang dikenal wisatawan dunia dengan keindahan Taman Nasional Laut Bunaken. “Bunaken sebagai destinasi marine tourism kelas dunia memiliki nilai jual tinggi. Kita gencar mempromosikan di antaranya ke Tiongkok sebagai pasar utama. Manado belakangan ini menjadi salah satu destinasi favourit di kalangan wisatawan Tiongkok. Pada Juli-Agustus 2016 yang lalu kunjungan turis Tiongkok ke Manado naik hingga 1.000 persen karena ada direct flight dari empat provinsi dan 6 kota di Tiongkok,” kata Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya menjelaskan, Manado mempunyai keunggulan di tiga A (Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas). Untuk atraksi; Manado memiliki antara lain Taman Nasional Bunaken; Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, Kawasan Gunung Tumpa, Kawasan Kampung Cina, Kawasan Kampung Arab, dan kawasan kuliner Jalan Wakeke.
Untuk aksesibilitas Manado memiliki bandara internasional Samratulangi sebagai northern hub yang melayani 15 tujuan penerbangan domestik dan 9 penerbangan internasional yakni; 1 ke Singapura dan 8 kota di Tiongkok ( Chengdu, Chongqing, Guangzou, Hongkong, Wuhan, Nanchang, Changsha, Macau). Untuk amenitas Manado memiliki fasilitas wisata yang lengkap di antaranya jasa perjalanan wisata, wisata tirta, usaha hiburan dan rekreasi, dan MICE serta didukung dengan fasilitas akomodasi sebanyak 129 hotel bintang dan non-bintang dengan total 5.000 kamar.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, sektor pariwisata menjadi andalan bagi Kota Manado dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.“Tahun 2015 sektor pariwisata memberikan kontribusi sebesar 28,17% dari total PDRB Kota Manado,” kata Olly Dondokambey.
Menurut Olly Dondokambey, calendar of events pariwisata Kota Manado 2017 ini merupakan agenda atraksi unggulan destinasi pariwisata Manado yang digelar sepanjang tahun 2017 yang dikemas dalam suatu paket kegiatan serba unik dengan kualitas daya tarik destinasi guna meningkatkan pengalaman, lama tinggal, belanja, serta mendorong kunjungan ulang para wisatawan. “Untuk ini target kunjungan wisatawan Kota Manado terus kita tingkatkan. Tahun ini kita mentargetkan 46.464 wisman dan 1,27 juta wisnus, sedangkan tahun 2017 target kita naikan menjadi 51.110 wisman dan 1,37 juta wisnus,” kata Olly Dondokambey.
Walikota Manado Vicky Lumentut mengatakan, kegiatan atau even pariwisata yang disiapkan, diharapkan nantinya menjadi even tahunan. “Kita harapkan Kalender Wisata Pesona Manado 2017 menjadi salah satu daya tarik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan pada tahun depan,” kata Vicky Lumentut.
Sulut pada tahun 2017 mentargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 51.110 wisman dan 1,27 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sekaligus mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia dalam mencapai target 2017 sebanyak 15 juta wisman dan 265 juta wisnus.