Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kementerian Ekraf/Badan Ekraf) terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif dari daerah. Berkolaborasi dengan InJourney, Kemenekraf menggelar program #LebarandiCandi sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif pada momen lebaran.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar hadir langsung ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur untuk melihat persiapan program Masa Ramai Lebaran 2025. Kolaborasi bersama InJourney mencakup dukungan terhadap peran UMKM dalam pengembangan ekonomi kreatif dan membuat strategi penyerapan tenaga kerja yang berkualitas.
“Kolaborasi Kementerian Ekraf/Badan Ekraf bersama InJourney merupakan strategi penting untuk penyerapan tenaga kerja sebagai bentuk menumbuhkan ekonomi lokal. Dengan keterlibatan UMKM yang hadir di destinasi wisata seperti candi tentu akan memberi multiplier effect tak hanya sebagai daya tarik wisata, tetapi juga berpengaruh pada perekonomian lokal hingga nasional,” ujar Wamenekraf Irene pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Sebagai tindak lanjut, Wamenekraf Irene juga menyatakan bahwa Kementerian Ekraf/Badan Ekraf sudah mempersiapkan IP lokal hasil kreasi anak bangsa yang dibawa untuk showcase. Harapannya IP lokal tersebut bisa memberi pengalaman lebaran dan liburan yang tenang menyenangkan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada InJourney yang dalam hitungan hari bisa mempersiapkan showcase center bagi IP lokal di candi. Ini ibarat sebuah panggung yang akan memperlihatkan karya-karya anak bangsa dan menjadi creative economy value added,” ungkap Wamenekraf Irene.
Beberapa contoh IP lokal yang bisa hadir menemani lebaran ke Candi seperti Tahilalats dan Garuda Indonesia, tiga karakter komik ‘Ga Jelas’, Si Bedil, dan Tuti & Friends bersama Kereta Api Indonesia (KAI), dan kejutan dari karakter film animasi Jumbo yang bakal hadir di Candi Prambanan.
“Sebuah karakter animasi dari film Jumbo akan hadir di Kampung Bocah Pasar Medang, TWC Prambanan. Ini yang menjadi bagian dari kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, InJourney, dan Visinema,” tambah Febrina Intan selaku Direktur Utama InJourney Destination Management.
Sementara itu, Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama InJourney mengatakan hal ini sebagai bentuk kolaborasi strategis dalam rangka memperkuat ekonomi kreatif dan pariwisata Indonesia. “Kita punya peran yang sama dalam kolaborasi ini untuk mengasah pertumbuhan ekonomi kreatif agar tercipta sebuah kesinambungan antara Kementerian Ekraf/Badan Ekraf dan InJourney. Kita bangun ekosistem yang kuat dari daerah agar terjaga sinergi yang terus dipelihara dan berdampak secara luas,” tegas Triawan Munaf.

Senada dengan hal itu, Wamenekraf Irene juga berharap kolaborasi bisa menumbuhkan kreativitas dari daerah. “Kementerian Ekraf/Badan Ekraf berkomitmen bahwa ekonomi kreatif harus dimulai dari Sabang sampai Merauke. Apalagi ekonomi kreatif saat ini disebut sebagai the new engine of growth yang berarti kita tak bisa hanya bergantung terhadap sumber daya alam saja. Indonesia punya kekayaan yang luar biasa which is dari kreativitas anak bangsa,” ucap Wamenekraf Irene yang didampingi Direktur Kuliner Andy Ruswar.
Tema “Lebaran di Candi Kembali Fitri Sepenuh Hati” akan menghiasi program yang dijalankan di Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Keterlibatan 2.500 UMKM lokal dan 150 seniman bakal mengisi rangkaian aktivitas selama Masa Ramai Lebaran 2025. Adapun beberapa kegiatan itu, seperti belajar singkat aksara Jawa, liburan sambil mencoba permainan tradisional, dan hiburan musik dari seniman lokal setempat.
Selain itu, untuk Candi Borobudur dan Candi Ratu Boko akan menghadirkan panggung rakyat seperti kampung dolanan dan pertunjukan seni tradisional lokal seperti tari soreng, dayakan, dan jathilan. Pengunjung juga dapat beraktivitas membuat kerajinan gerabah dan anyaman di Kampung Seni Borobudur sebagai pusat kegiatan UMKM.