Kemenparekraf berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Madiun untuk menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Beli Kreatif Desa Wisata Naik Kelas (Beti Dewi), Minggu (16/7/2023), yang bertujuan membantu mempromosikan desa wisata, on-boarding paket-paket wisata pada platform OTA mitra Kemenparekraf. Dalam kegiatan itu hadir Walikota Madiun H Maidi SH dan sebagai peserta hadir pengelola dari 10 desa wisata dan lima sentra ekonomi kreatif di Jawa Timur.
Dalam kegiatan yang berlangsung di GCIO Diskominfo Madiun itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf, Dwi Marhen Yono, menargetkan tahun ini ada 100 desa wisata yang dapat onboarding ke OTA mitra Kemenparekraf yakni Traveloka, Mister Aladin, Atourin, dan Djalanin.com serta Tiket.com.
“Dalam menjual paket wisata tentu akan ada proses kurasi terlebih dahulu, mereka harus punya paket wisata yang memang bisa mereka kerjakan dengan standardisasi yang ditentukan baik dari kami maupun OTA,” kata Marhen.
“ Program ini kelanjutan dari deputi destinasi yang mengkurasi 74.955 desa wisata, kemudian dipilih 50 terbaik setiap tahun. Kemudian dari kami deputi pemasaran mengadakan kegiatan Beli Kraatif Desa Wisata, target 100 desa wisata terbaik tahun ini. Kalau 1 desa mendapat 100 tamu dikalikan 100.000 pengeluaran tamu akan menjadi 1 milyard pendapatan dari semua desa wisata setiap harinya, yang tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat, “ ujar Marhen kemudian.
“ selain itu ada startegi paket Bundling antara pengiapan atau homestay di desa-desa wisata dengan menyatukan paket penginapan dengan satu paket oleh-oleh dari desa setempat, sehingga ekonomi kreatif di setiap desa wisata ikut terangkat.
Menparekraf Sandiaga berharap melalui program ini para pengelola desa wisata dapat memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di daerahnya sekaligus memasarkan produk ekonomi kreatif. Wisatawan yang datang tidak sekadar berkunjung tapi juga belanja produk-produk ekraf desa wisata.
Desa wisata juga diharapkan meningkatkan kualitas destinasi dan pelayanan sehingga dapat mendongkrak pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta membantu tercapainya 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Ekonomi kreatif kita itu bergerak kalau ada konsumsi dan konsumsi ini kita harapkan juga meningkatkan pendapatan desa-desa wisata sehingga dapat membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga.