Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan jingle Wonderful Indonesia yang telah diaransemen ulang dari jingle sebelumnya yang dibawakan oleh penyanyi Rossa.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU)” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (11/9/2023) menjelaskan, aransemen ulang jingle Wonderful Indonesia dilakukan oleh seorang arranger, penulis lagu, serta produser yang banyak diidolakan kaum milenial dan gen Z yaitu Eka Gustiwana dan dinyanyikan kembali oleh Inas Hafizh seorang penyanyi indie dengan puluhan ribu pendengar di platform musik digital.
“Setiap saya mendengar lagu ini (Jingle Wonderful Indonesia) ada perasaan terharu, bangga walaupun sudah berulang kali kita mendengarnya. Saya juga senang bahwa projek ini bukan mengganti jingle tapi memberikan sentuhan aransemen yang lebih kekinian,” kata Menparekraf Sandiaga.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan, pihaknya telah melakukan riset bahwa 40 persen pasar yang ditargetkan adalah kaum milenial yang perlu treatment khusus untuk memutuskan saat akan berwisata.
“Kita telah melakukan aransemen ulang jingle Wonderful Indonesia menjadi lebih kekinian sebagai salah satu treatment untuk kaum milenial. Selain itu, juga ini mempersembahkan series ‘Jalur Pesona Indonesia’, sebuah Seri Video Promosi 5 Destinasi Super Prioritas yang menghadirkan pesona alam, budaya, serta local heroes dalam balutan kisah inspiratif dari ‘Wonderful People’ di Indonesia,” ujarnya.
Arranger Jingle, Eka Gustiwana menjelaskan, bahwa ia hanya meremajakan saja jingle Wonderful Indonesia dan tidak membuat ulang. Lantaran lagu dan liriknya sudah ada. “Hanya meremajakan aransemennya agar bisa masuk ke berbagai usia dan segmen. Untuk tantangannya sendiri relatif ada kesulitan karena lagu sebelumnya sudah bagus,” katanya.
“Seperti Pak Menteri Sandiaga sampaikan, lagu sebelumnya sudah bagus. Jangan sampai saat diaransemen ulangnya lagunya berubah menjadi tak enak didengar. Itu yang membuat proses pengerjaan agak lama. Kami membuat dua versi, dua-duanya ada instrumen musik elektroniknya, tetapi yang salah satu ornamen etniknya lebih kental dengan beberapa instrumen tradisional di dalamnya. Ini memakan waktu satu bulan pengerjaanya,” ujarnya.
Director Jalur Pesona Indonesia Arsyan Syafarman menjelaskan Seri Video Promosi 5 Destinasi Super Prioritas yang tidak hanya menghadirkan pesona alam dan budaya, tetapi juga local heroes dalam balutan kisah inspiratif dari “Wonderful People” di Indonesia.
“Saya bersama tim mencoba menggeser poin of view yang lebih dalam, yaitu dengan mengangkat wonderful people. Mereka ini menjaga, melestarikan alam dan budaya untuk bisa dikenal di tanah air bahkan dunia,” ujarnya.