Menteri Pariwisata Arief Yahya optimis mencapai target jumlah kunjungan wisata di tahun 2015. Hal ini disampaikan dalam acara jumpa pers akhir tahun Kementrian Pariwisata, pada hari Rabu, 30 Desember 2015 di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta.
Target capaian 10 Juta wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara sebesar 250 juta perjalanan optimis dicapai. Setelah melihat tingkat pertumbuhan kunjungan wisman pada Bulan Oktober 2015 yang mencapai sebanyak 8.017.589 orang. Diproyeksikan pada Desember 2015 angka kunjungan wisman akan mencapai 10.017.000 orang. Sedangkan untuk kunjungan wisnus, pada Oktober 2015 mencapai 208 juta perjalanan. Diperkirakan pada Bulan Desember sebanyak 255,05 juta perjalanan wisnus.
Dengan capaian kunjungan wisman sebanyak 10,017 juta wisman, akan menghasilkan devisa sebanyak US$ 11,9 Miliar atau setara dengan 163 Triliun Rupiah. Untuk Wisnus, dari capaian 255,05 juta perjalanan, total uang yang dibelanjakan sebanyak 224,68 Triliun Rupiah.
Melihat capaian di tahun 2015, Kementrian Pariwisata menetapkan target di tahun 2016, yaitu kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 12 juta orang, dengan capaian devisa sebanyak 172 Triliun Rupiah, dan perjalanan wisatawan Nusantara sebanyak 260 juta perjalanan, dengan total uang yang dibelanjakan seabnyak 223,6 Triliun Rupiah.
Bencana alam yang terjadi di tahun 2015 cukup memukul perkembangan pariwisata, bencana kabut asap di Sumatera dan Kalimantan, letusan Gunung Raung di Banyuwangi, Gunung Barujari di Gunung Rinjani, Lombok dan erupsi Gunung Bromo membawa dampak langsung dengan ditutupnya bandar udara di sekitar daerah bencana. Menurut ketua GIPI ( Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) Didien Junaedy, bencana alam yang terjadi mengakibatkan pembatalan kunjungan wisatawan mancanegara sebnyak 500.000 hingga 1 Juta wisatawan.