Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Creative Economy Review 2019, yang diadakan di Balai Kartini pada hari Selasa, 26 November 2019.
Hadir dalam tersebut sekaligus membuka kegiatan ini, Wakil Menteri Kemparekraf/Barekraf Angela Tanoesoedibjo didampingi oleh Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Wawan Rusyiawan.
Dalam sambutannya, Angela Tanoesoedibjo menjelaskan bahwa telah terjadi pola konsumsi di masyarakat dari konsumsi barang menjadi konsumsi jasa atau pengalaman. Untuk itu ekonomi kreatif hadir dalam mendukung pola konsumsi sekarang ini bersama dengan sektor pariwisata. “ DIharapkan kedepannya pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi kekuatan baru ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, diulas kekuatan ekraf Indonesia pada tahun ini dan prospek di tahun depan. Kemenparekraf bekerja sama dengan perguruan tinggi dan pemangku kepentingan terkait. Dalam kegiatan ini, membahas 3 topik utama, yaitu 1. Konsep kreativitas dan inovasi untuk pembangunan ekosistem kreatif, 2. Strategi peningkatan nilai tambah ekonomi kreatif, 3. Riset tematik – ekotoral untuk penciptaan nilai tambah ekonomi kreatif.
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini, Handoko Priyono- Co Founder Kebun Ide, dan M Bloc Space, Ben Wirawan Sudarmaji-Co Founder dan CEO Torch, SInggih Susilo Kartono – Founder Spedagi, Paksi Walandouw – Dosen Bisnis Ekonomi UI, Leo Aldianto – Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Agus Mediarta – Database Manager Film.or.id, dan Indah Tjahjawulan – Dekan Seni Rupa IKJ.
Lalu juga ada Agus WIdarto-DirekturCreative Center Science Techno Park, Yandi Andri Yatmo – Guru besar Arsitektur UI, Rikrik Kusmara – Ketua Program Magister Senirupa ITB, Intan Rizky Mutiaz – Kepal Program Studi Desain Komunasi Visual ITB, Irfan Prijambada – Direktur Pengabdian kepada Masyarakt UGM, dan Agung WIcaksono Kepala Pusat Kwirausahaan ISI Yogyakarta.