Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo meluncurkan Lampung Krakatau Festival 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kementerian Pariwisata (Kemenpar. Penyelenggaraan Lampung Krakatau Festival ke-27 yang kali ini mengangkat tema “The Glory of Lampung Crown” akan berlangsung di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan pada 25 hingga 27 Agustus 2017.
Kegiatan LKF 2017 akan dimeriahkan dengan 3 kegiatan utama yaitu; Pertama, Pesona Kemilau Sang Bumi Ruwa Jurai (25 – 27 Agustus 2017) berupa rangkaian kegiatan Opening Ceremony LKF 2017, Expo Kepariwisataan, Kuliner Lampung, Penampilan Seni Budaya, Pameran Foto Lampung Tempo Dulu dan Kini serta aneka permainan anak tradisional nusantara.
Kedua, Tour Krakatau (25 – 26 Agustus 2017) yang merupakan perjalanan wisata bersejarah untuk mengenang meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 26 Agustus 1883. Tour dimulai dari Kalianda kemudian singgah di Pulau Sebesi (pulau berpenduduk terdekat dengan Krakatau) selanjutnya ke kepulauan Gunung Krakatau.
Ketiga, Lampung Culture and Tapis Carnival (26 Agustus 2017) yang menampilkan keragaman budaya daerah dalam bentuk parade budaya Lampung dan nusantara, melalui event ini ditampilkan kemegahan dan kekayaan adat budaya Lampung.
“Festival ini memperkuat Lampung sebagai destinasi wisata unggulan nasional. Pembangunan Dermaga 7 VIP Pelabuhan Bakauheni dan jalan tol Trans Sumatera yang direncanakan rampung pada 2018 serta peningkatan status Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional akan mengangkat pariwisata Lampung,” kata Menpar Arief Yahya pada hari Senin, 7 Agustus 2017.
Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan, “Event LKF 2017 harus mampu menjadi atraksi wisata yang menarik, sekaligus menjadi sarana promosi bagi destinasi wisata dengan atraksi dan fasilitas penunjangnya serta tetap mengangkat dan melestarikan seni budaya asli daerah guna menangkap peluang kunjungan wisatawan.” “ Kami mentargetkan penyelenggaraan Lampung Krakatau Festival tahun ini akan mendatangkan 30.000 kunjungan wisatawan,” kata M. Ridho Ficardo.
Ridho Ficardo mengatakan, penyelenggaraan LKF 2017 melibatkan secara langsung semua elemen masyarakat, baik kalangan akademisi, pelaku usaha pariwisata, komunitas yang peduli dengan kepariwisataan Lampung, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota melalui dinas instansi terkait serta media yang secara konsisten menjadi endors keunggulan-keunggulan/potensi yang dimiliki daerah ke dunia luar, salah satunya melalui media online yang memiliki jangkauan yang tidak terbatas dan menjadikan sebagai tekad bersama para netizen (masyarakat dunia online) Provinsi Lampung untuk bergabung dalam wadah Generasi Pesona Indonesia Lampung (GenPI).
Pariwisata Lampung memiliki daya tarik wisata budaya (culture), alam (nature), dan buatan manusia (manmade). Melalui penyelenggaraan festival tersebut, Lampung ingin mengenalkan destinasi wisata unggulannya antara lain; Pulau Pahawang, Teluk Kiluan, Air Terjun Putri Malu, serta Taman Nasional Way Kambas ke wisatawan. Selain itu unsur budaya yang dibalut oleh nuansa pasar seni, jelajah layang-layang, jelajah rasa, jelajah krakatau, jelajah semarak budaya, dan investor summit akan menyemarakan festival.
Di Festival ini, wisatawan bisa ikut tur ke Gunung Anak Krakatau, melihat keindahan pesta pantai yang digelar di beberapa pantai cantik di Lampung, seperti Pulau Tangkil dan Pantai Mutun di Kabupaten Pesawaran. Lampung juga memiliki 64 air terjun dan 7 kawasan Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Teluk Kiluan, Tanjung Setia dan Wisata Bahari Krui, Menara Siger, Gunung Anak Krakatau dan Pulau Sebesi serta Kawasan Wisata Kota Bandarlampung.