IRSA (Indonesia Road Safety Award) yang digagas Adira Insurance memberikan apresiasi kepada kota dan kabupaten yang memiliki penerapan tata kelola keselamatan jalan terbaik. IRSA digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia serta terus berupaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat baik pemerintahan, pihak lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta, dan berbagai pihak lainnya untuk terus peduli terhadap keselamatan jalan.
IRSA merupakan bentuk kolaborasi dan sinergitas dengan 5 Pilar keselamatan jalan di Indonesia yang disesuaikan dengan Rancangan Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Jalan, diantaranya Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas RI dan Kementerian Kesehatan.
Melalui IRSA, lahir program-program inovatif baru yang secara serius diterapkan oleh Pemerintah kota dan Kabupaten untuk diterapkan dalam tata kelola keselamatan jalan. Semangat dari program IRSA adalah memberikan dukungan kepada pemerintah Kota dan Kabupaten agar terus menerapkan pilar-pilar keselamatan jalan di lingkungan pemerintahannya sehingga tercipta keselamatan jalan yang aman dan nyaman.
“Untuk membangun kesadaran masyarakat akan road safety terlebih dengan tujuan untuk menekan angka fatalitas di jalan tentunya bukan merupakan pekerjaan jangka pendek dan hanya dikerjakan satu pihak saja. Ini membutuhkan keseriusan banyak pihak dan strategi jangka panjang. Untuk itulah, kami berkomitmen untuk menjalankan program ini hingga mencapai tujuan besar. Komitmen Adira Insurance dalam membangun keselamatan jalan pun juga tidak akan pernah berhenti,” kata Julian Noor, Chief Executive Officer Adira Insurance pada acara pemberian penghargaan IRSA di Jakarta.
Tahun ini, acara penganugerahan IRSA 2019 digelar pada Selasa, 17 Desember 2019 bertempat di Shangri-La Hotel, Jakarta. Di tahun 2019, tercatat sebanyak 180 kota dan kabupaten yang ikut serta dan kemudian terpilih sebanyak 23 kota dan kabupaten yang menjadi finalis IRSA 2019. 23 finalis terpilih berdasarkan data-data keselamatan jalan seperti jumlah penduduk, luas wilayah, jumlah kecelakaan, jumlah fatalitas kecelakaan, dan data pendukung lainnya.
Tahap berikutnya adalah observasi lapangan dan survei kepuasan pengguna jalan terhadap 23 finalis IRSA 2019, yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengukur kualitas penerapan tata kelola keselamatan jalan di 23 kota dan kabupaten tersebut. Tahap terakhir adalah penjurian dan sharing session yang telah dilakukan pada Oktober lalu di Gedung Kementerian PPN/Bappenas.
“Yang membedakan dengan tahun-tahun sebelumnya adalah penambahan kategori finalis pada IRSA. Salah satunya kami menambahkan kategori Ibukota Provinsi, hal ini bertujuan untuk semakin meningkatkan kualitas riset agar semakin seimbang antar finalis. Selain itu, hal ini juga merupakan hasil evaluasi pelaksanaan IRSA 2018 dan masukan dari 5 pilar kementerian serta pakar keselamatan jalan dalam forum IRSA 2019 yang telah dilakukan Februari lalu,” ungkap Julian.
Julian menegaskan, “IRSA 2019 ini mengangkat tema Road Safety Through Smart Mobilty dengan alasan bahwa di era serba cepat ini, sistem tata kelola keselamatan jalan harus mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui perpindahan penduduk yang efektif, efisien, dan terintegrasi dengan penggunaan teknologi yang terbarukan untuk mewujudkan zero accident di Indonesia.”
Adira Insurance melalui IRSA mengajak seluruh lapisan masyarakat melalui pemerintah kota dan kabupaten untuk terus menularkan virus road safety. “Sehingga kami berharap pesan dan semangat IRSA terus menular hingga seluruh wilayah di Indonesia. Pemenang IRSA dapat menjadi inspirasi dan role model bagi pemerintah kota dan kabupaten di seluruh Indonesia untuk dapat mengembangkan program-program keselamatan jalan dan tata kelola keselamatan jalan dengan lebih baik lagi,” tutup Julian.
Untuk Pemenang Utama Kategori Kota dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Tinggi adalah Kota Depok. Kategori Kota dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Rendah, dimenangkan oleh Kota Banjarbaru. Untuk kategori Kabupaten dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Tinggi pemenang utamanya adalah Kabupaten Pacitan. Pada Kategori Kabupaten dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Rendah, pemenang Utamanya adalah Kabupaten Musi Banyuasin.
Pada Kategori Kota/Kabupaten “Excellent City 2019” diraih oleh Kota Semarang. Sedangkan pada kategori Ibukota Provinsi pemenang Utama adalah kota Kota Bandung