Setelah sukses mengakusisi beberapa hotel, kini Liberta Hotel International (LHI), kembali melakukan pengembangan bisnis di Jawa Timur , dengan mengelola Fariz Hotel Malang , sebagai hotel budget dengan nama “ Liberta Hub Singosari , Malang .
Demikian penjelasan Ruben Amor, VP Development Liberta Hotels International ditengah tanda tangan kerja sama dengan CV Berkah Sarana Utama. “Kami optimis kolaborasi kerja sama akan memberikan dampak positif dalam upaya penyehatan hotel sekaligus menambah portofolio Liberta sebagai hotel owner dan hotel operator.”
Muhammad Naim, pemilik Fariz Hotel Malang menyatakan, ““Kami yakin dengan pola kerja sama yang dibangun oleh Liberta Hotel International, dengan berbagai opsi kerja sama , akan memberikan ruang dan kemudahan sebagai alternative yang saling menguntungkan ditengah situasi yang semakin sulit . Sebagai hotel owner, tentu akan memberikan warna baru sebagai salah satu inovasi yang dilakukan terutama membangun mitra kerja sama strategis, dengan seluruh kemampuan secara profesional ditengah bisnis perhotelan yang cukup terpuruk.”
Setelah memberikan insentif dan stimuli bagi para pemilik hotel melalui program Hotel Rebranding, Liberta Hotel Internasional kembali memberikan warna bagi industri hospitality di Indonesia. Ditengah situasi sulit akibat pandemi Covid 19 yang dampaknya belum juga usai, LHI terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dan solusi untuk dapat terus memajukan industri perhotelan nasional.
Liberta Digital Ecosystem
Salah satu inovasi dari Liberta Hotel Internasional adalah Liberta Digital Ecosystem, sebuah platform digital yang mengcover seluruh kegiatan operasional dan penjualan hotel. “LDE ini kami kembangkan untuk mengintegrasi seluruh hotel system, SOP dan Golden Rules karyawan, dari daily task operation hingga customer experience, sehingga tercipta sebuah platform digital yang bisa mengefisiensikan kegiatan operasional namun di sisi lain juga membantu mendongkrak penjualan kamar hotel, khususnya di segmen individual traveler dan market millennial. Terlebih lagi, platform ini kami sediakan gratis khusus hotel-hotel yang tergabung dalam manajemen Liberta Hotel Internasional”, ujar Niken Prawesti CEO Liberta Hotel Internasional.
Selaras dengan kondisi pandemi ini, banyak perusahaan dan korporasi yang menitik beratkan strategi pada lean organization dan menjalankan kegiatan perusahaan secara lebih efisien. Sistem ini terbukti dapat memangkas biaya investasi awal para hotel owner di bagian IT system serta mengurangi biaya operasional keseluruhan sampai 10%. Selama ini pada umumnya dalam menjalankan sebuah hotel dibutuhkan berbagai IT platform yang berbeda dan minim integrasi, serta biaya retainer yang cukup mahal dan memberatkan cashflow hotel.
Lebih lanjut dijelaskan, melalui Liberta Digital Ecosystem, customer dimungkinkan utk melakukan booking melalui website dan aplikasi Liberta Hotels dengan harga yang online termurah. Para customer juga dimungkinkan untuk melakukan self-check-in dan check-out on the spot, melakukan interaksi dengan para co-host Liberta dan mengakses semua layanan hotel dengan menggunakan IT platform yang tersedia dalam aplikasi Liberta Hotels. Saat ini Applikasi bisa di unduh melalui App Store dan Google Store.
Liberta Digital Ecosystem telah diaplikasikan diseluruh properti di bawah manajemen Liberta Hotel Internasional yang tersebar di pulau Jawa dan Bali. Niken menambahkan bahwa feedback dari penerapan LDE ini mendapat response yang positif baik dari customers maupun hotel owners. “Tamu hotel merasa ada sentuhan digital yang sangat friendly dan membantu terutama ditengah kondisi pandemi seperti ini, karena orang cenderung membatasi interaksi langsung dengan orang lain”.
“Sistem ini masih terus dikembangkan dan disempurnakan sesuai dengan feedback dari user dan market demand”, ujar Niken. Hingga akhir tahun ini akan ada tambahan 28 hotel lainnya dibawah manajemen Liberta Hotel Internasional yang akan segera dapat menikmati fitur Liberta Digital Ecosystem ini.