Kabupaten Lombok Utara memiliki sebuah atraksi budaya yang sangat menarik, yang dinamakan Ritual Rebo Bontong. Ritual Rebo Bontong merupakan sebuah ritual masyarakat di Gili Air, Meno dan Trawangan yang diadakan pada hari rabu terakhir di bulan shafar. Ritual ini rutin diadakan setiap tahunnya sehingga manjadi kalender of event dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lombok Utara.
Tahun ini event Rebo Bontong ini diadakan di Gili Trawangan. Acara ritual Rebo Bontong pada tanggal 23 Oktober 2019 ini diawali dengan selakaran atau pembacaan selawat Nabi Muhammad SAW secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat yang ada yang dipimpin oleh penghulu. Sambil terus melakukan selakaran, seluruh tetua-tetua adat, tokoh-tokoh masyarakat, para pejabat di Kabupaten Lombok Utara, menuju pelabuhan untuk menjemput tamu-tamu dengan delapan ekor kuda. Dari pelabuhan, para tamu yang naik kuda, diiringi oleh parade dulang pesaji dengan kesenian Gendang Beleq di belakangnya
Setiba di tempat acara, di pantai di depan Masjid Baiturrahman, seluruh peserta parade langsung menuju pantai dan mengatur sesaji dipinggir pantai sambil terus melakukan selakaran. Dipimpin penghulu, dengan diiringi pembacaan doa pelarungan sesaji ke laut dilaksanakan dengan hikmat. Sesaji yang tidak dilarungkan ke laut, diperebutkan oleh masyarakat untuk mendapatkan berkah. Tetua-tetua dan para undangan kemudian mengambil tempat duduk di bawah tenda-tenda yang terbuat dari bamboo dan pelepah daun kelapa dengan alas rumput sintetis untuk makan bersama.
Setelah memperebutkan sesaji dan para tetua telah selesai menerima berkat makan ritual Rebo Bontong dan sesaji telah dilarutkan oleh ombak ke tengah-tengah laut, masyarakat, kecil, tua, muda, berduyun-duyun menceburkan diri dan berbaur mandi di laut sebagai pertanda untuk membersihkan diri dari segala bentuk kekotoran berupa penyakit dan sifat-sifat buruk dengan harapan selamat sampai tahun depan.