Situasi di Labuan Bajo kembai normal berkaitan dengan isu kenaikan tarif masuk Pulau Komodo. Hal ini disampaikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno saat Weekly Pres Briefing, 15 Agustus 2022.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Vinsensius Jemadu telah melakukan dialog bersama pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang sempat protes terhadap rencana kenaikan harga tiket masuk TN Komodo.
Vinsensius menjelaskan bahwa tarif baru nanti akan dialokasikan untuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), PAD (Pendapatan Asli Daerah), fasilitas, dan biaya konservasi.
Diskusi tersebut ujar Sandiaga Uno sangat efektif, untuk membuka peluang dialog dua arah, tidak ada lagi yang mendisrupsi pariwisata tetapi memang harus dijelaskan secara rinci . ini semua karena masalah komunikasi.
Pariwisata harus punya aspek kualitas dan berkelanjutan, di semua destinasi wisata harus memiliki aspek quality and sustainability. Seperti juga destinasi lain, seperti Candi Borobudur dan Candi Muaro Jambi.
Harapnnya tidak semua dinaikkan tarifnya tetapi ada kajian dan pelayanan terbaik untuk wisawatan.
Hal ini menjadi Open call untuk semua destinasi wisata melihat aspek kualitas dan aspek berkelanjutan. Bagaimana ke depannya sehingga upaya konservasi dan peningkatan ekonomi saling beriringan.
Dalam pola perbaikan komunkasi publik ini semua pihak sangat mendukung apa yang menjadi landasan utama apa yang mendasari kualitas dan berkelanjutan, untuk supaya konsevasi dan peningkatan ekonomi saling beriringan.
“Kita ingin sebelum dberlakukan, diadakan uji coba untuk kesempatan stake holder mencoba, tinggal diumumkan nanti periode uji cobanya. Nanti diumumkan sebelum mulai diberlakukan mulai tanggal 1 Januari 2023.” Kata Sandiaga Uno menutup penjelasannya.