Kementerian Pariwisata kembali menggelar Indonesia Sustainable Tourism Award Festival (ISTAFest) 2019, Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya destinasi pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan berkelas dunia.
ISTAFest 2019 bertempat di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, pada tanggal 26 September 2019. Pada kegiatan ini terbagi dalam 3 sub kegiatan, yaitu ISTA Forum, ISTAMart dan ISTA Award.
Valeia Daniel, Ketua tim percepatan pariwisata berkelanjutan Kementerian Pariwisata megatakan bahwa tahun ini terjadi peningkatan jumlah peseta disbanding tahun lalu. Jika tahun 2018 sebanak 176 peserta, kini menjadi 263 peserta.
Konsep pariwisata berkelanjutan terdiri dari 5 aspek yaitu 5P, people, planet, prosperity, peace dan partnership. Suatu destinasi pariwisata harus berpengaruh kepada masyarakat sekitar, lingkungan, kesejahteraan, mewujudkan perdamaian dan kemitraan.
I Gede Adika, Ketua Indonesia Sustainable Tourism Council mengatakan bahwa dalam mengembangkan suatu destinasi yang menerapkan prinsip pariwisata, badan yang dipimpinnya mengerjakan 3 program yaitu Sustainable Tourism Destination, Sustainable Tourism Obsevatory dan Sustainable Certification.
Berkaitan dengan pariwisata berkelanjutan yang berhubungan dengan kelestarian lingkungan hidup, Menteri Pariwisata Arief Yahiya menjelaskan bahwa Indonesia masih lemah dalam 3 hal, yaitu Enviroment, Healt & Hygiene dan Tourism Infrastructure. Masalah yang berkaitan dengan emviroment adalah soal sampah , terutama sampah plastik dan yang berhubungan dengan Healt & Hygiene adalah soal toilet.
Kepada pemerintah daerah jangan malu untuk mengakui kalau lemah dalam hal pengelolaan sarana WC atau Toilet di tempat-temat wisata. “ Serahkan saja kepada pihak swasta untuk pengelolaan WC, “ ujar Arief Yahya.