Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Sail Komodo 2013 di Pantai Pede, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu 14 September 2013 pukul 09.30 WITA.
Presiden SBY mengharapkan Sail Komodo 2013 akan menjadi momentum untuk menjadikan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai pintu gerbang selatan pembangunan Indonesia. Sekaligus sebagai salah satu tujuan utama pariwisata dunia.
“Melalui momentum Sail Komodo 2013, diharapkan NTT menjadi pintu gerbang selatan pembangunan negeri, sekaligus destinasi utama pariwisata dunia,” kata Presiden SBY.
Ini adalah penyelenggaraan ke-5 berskala internasional yang dilangsungkan di Nusantara sejak tahun 2009. Sail Komodo 2013 mengambil tema ‘Jembatan Emas Menuju Nusa Tenggara Timur menjadi Destinasi Utama Pariwisata Dunia’. Tema ini juga memiliki makna yang sangat penting bagi percepatan pembangunan provinsi ini.
Banyaknya kapal niaga dan pariwisata yang singgah di Kawasan Nasional Taman Komodo serta pulau-pulau lain yang tersebar di Nusa Tenggara Timur, Tengah, dan Barat, lanjut SBY, diharapkan akan makin menggairahkan pariwisata di kawasan ini.
“Saya berharap, dalam waktu yang tidak terlalu lama, Kawasan Nasional Komodo serta pulau-pulau lain di sekitarnya akan menjadi ikon baru pariwisata dunia di kawasan tengah Indonesia,” Presiden SBY menambahkan.
Sail Komodo merupakan momentum yang tepat untuk mempromosikan kekayaan dan keragaman bahari Kepulauan Nusantara kepada warga dunia. Kegiatan ini juga merupakan sarana untuk lebih peduli dalam melestarikan komodo sebagai fauna tertua di dunia yang masih lestari sampai sekarang
Dalam laporan sebelumnya, Menko Kesra Agung Laksono selaku Ketua Pengarah Panitia Nasional mengatakan, Sail Komodo diharapkan menjadi model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil. “Sail Komodo juga sangat efektif untuk mempromosikan wilayah NTT dan sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional,” ujar Agung Laksono.
Acara peresmian Sail Komodo 2013 ini dimeriankan dengan sailing pass 21 unit Kapal Perang (KRI), 7 unit Kapal Pemerintah, dan yacht rally dari 17 negara serta aktraksi terjun payung.
Selain sejumlah menteri KIB II dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya, hadir pula 25 duta besar dari negara-negara sahabat.
Sumber : www.presidenri.go.id