Ibukota Sumatera Barat, Padang, tahun ini akan menjadi tuan rumah Tourism Indonesia Mart & Expo (TIME) atau Pasar Wisata Indonesia yang akan berlangsung di Grand Inna Muara Hotel & Convention Centre pada tanggal 18 –21 Oktober 2013. Memasuki tahun penyelenggaraan ke-19, TIME bertujuan untuk meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional dan melanjutkan promosi industri pariwisata Indonesia di pasar dunia.
Menurut Chairperson TIME 2013, Meity Robot, dalam perjalanannya selama selama 18 tahun, TIME telah diselenggarakan di pulau Jawa dan kawasan Indonesia bagian timur (Makasar dan Lombok). Pertama kali TIME di selenggarakan di (pulau) Sumatera adalah di Lampung selama dua tahun berturut-turut.
“Kami senang bahwa TIME tahun ini akan diselenggarakan di Padang,” kata Meity “Perpindahan tempat penyelenggaraan TIME ke Sumatera Barat bertujuan tidak hanya untuk mempromosikan Sumatera Barat ke pasar internasional sebagai destinasi tetapi menempatkan Sumatera sebagai posisi strategis kepariwisataan, serta mendorong perbaikan dan peningkatan infrastruktur, fasilitas pariwisata, dan obyek wisata di kawasan tersebut sehingga dapat menjadi salah satu tujuan wisata dunia, “ ujar Meity.
“ Hal ini dapat menarik minat kedatangan wisatawan mancanegara dan pada akhirnya tidak hanya akan mendorong pertumbuhan pembangunan sektor pariwisata, namun juga sektorsektor pendukungnya di wilayah tersebut, seperti pembangunan hotel baru dan obyek pariwisata lainnya,” tambah Meity.
Sumatera Barat menjadi destinasi yang strategis di Indonesia tak hanya karena akses, tetapi juga ketersediaan sarana seperti akomodasi serta atraksi yang lengkap. “Dengan menjadi tuan rumah TIME maka para pebisnis wisata dari mancanegara (buyer) dapat melihat potensi pasar dan mempromosikan produk wisata yang baru di pasarnya masing-masing. sekaligus memberikan kesempatan kepada pelaku wisata lokal untuk menjual produk mereka di luar negeri”,” lanjut Meity.
Dari sisi akses, Sumatera memiliki enam pintu jalur udara, yaitu Banda Aceh, Medan,Pekanbaru, Padang, Palembang, dan Batam. “Ke-enam pintu masuk ini terkoneksi dengan Singapura dan Kuala Lumpur sebagai regional hub untuk menarik wisatawan mancanegara,” tutup Meity. (ferry)