Pesatnya pembangunan pariwisata di Indonesia mempengaruhi juga pertumbuhan hotel di Indonesia. Diperkirakan akan bertambah 149 hotel dengan 23.778 kamar pada tahun 2014.
Melihat hal tersebut membuat Dyandra dan UBM Asia bergabung dan membuat berbagai kegiatan MICE, salah satunya Hotelex. Hotelex adalah salah satu pameran industri perhotelan terbesar di dunia dan terbesar di Asia. Selama 23 tahun ini menjadi kegiatan tahunan setiap bulan Maret di Shanghai.
Di Indonesia, Hotelex akan diadakan pada tahun 2015, tepatnya pada tanggal 28-30 Oktober di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Dalam jumpa persnya pada tanggal 29 Oktober 2014 di Hotel Mulia Jakarta, Christpher Eve senior Vice President UBM Asia menjelaskan bahwa ekspansi perhotel Indonesia yang pesar akan membutuhkan berbagai perlengkapan fasilitas yang lengkap. “ Hotelex memberikan tempat bertemunya profesional industri perhotelan dengan penyedia atau produsen perlengkapan pendukung fasilitas hotel, baik dari dalam maupun luar negeri, “ ujar Christopher.
Ernst remboen, Presdir PT. Dyandra UBM International menjelaskan bahwa Hotelex Indonesia akan mendatangkan konsep Hotelex yang tidak kalah menariknya seperti Shanghai, “ Namun memang masih skala kecil dan baru pertama kali di Indonesia. Kami akan mengambil tempat di Hall D JIExpo Kemayoran, degan luas lebih dari 10.000sqm, 200 peserta pameran dan ditargetkan akan dikunjungi oleh 10.000 orang, “ katanya.
Di Shanghai, Hotelex diadakan diatas lahan seluas 140.000 sqm, dengan peserta sebanyak 1600 perusahaan dari 132 negara, dilakukan selama 4 hari dan dikunjungi oleh 81.596 orang.
Yang akan dipamerkan mulai dari hotel desain, interior dan furniture, kontraktor, perusahaan tekstil, produk fitness dan leisure, tableware, it&security sistem, F&B, Coffee & Tea, Wine & Spirit serta masih banyak lagi.
Ditargetkan yang akan datang dari kalangan operator hotel dan resor, pemilik restoran dan cafe, toko roti dan kue, konsutan MICE, penyedia konstruksi MICE, distributor dan produsen kerajinan tangan dan lain sebagainya.
Yanti Sukamdani, Ketua PHRI dan BPPI yang hadir menyampaikan bahwa pameran Hotelex ini sangat penting untuk dunia perhotelan di Indonesia. “ Dalam dunia perhotelan dan MICE sangat menyerap banyak pihak, mulai dari penyedia jasa desain, kontraktor hingga petani dan pengusaha makanan, “.
Sapta Nirwandar, mantan wakil menteri Pariwisata juga mendukung hal tersebut, namun ia juga mengingatkan masih terbatasnya infrastruktur untuk kegiatan MICE “ Di Indonesia masih sedikit sarana tempat untuk kegiatan MICE, juga masih terkonsentrasi pada Bali dan Jakarta, “ ujarnya. “ Perlu stimulasi dari pemerintah untuk memudahkan tumbuhnya industri MICE dan perhotelan di berbagai daerah di Indonesia, “ tambahnya.