Sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia, muncul tren wisata petualangan khususnya di alam terbuka yang tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pola wisata saat ini pun bergeser dari wisatawan dalam jumlah besar menjadi wisatawan aman dan sehat.
Bursa wisata virtual bertajuk PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 (PIATM 2020) diluncurkan selama dua hari, yakni pada 12 dan 13 November 2020 dipusatkan di lokasi wisata Tanjung Lesung yang merupakan salah satu dari 10 destinasi prioritas Pariwisata Indonesia di provinsi Banten yang memiliki kegiatan adventure, seperti wisata selam, wisata udara paramotor, trail run, sailing dan yang terpenting jelajah Taman Nasional Ujung Kulon.
PIATM 2020 diikuti oleh 35 Seller dan 36 Buyer dari dari dalam dan luar negeri. Event ini merupakan kolaborasi PATA Indonesia dengan RajaMICE di Dukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keratif dan Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara sebagai partner destinasi dan assosiasi pariwisata , GIPI, PHRI, IHGMA, ASTINDO, ASITA, MASATA, CMSI, GAHAWISRI, IAATA, FAJI, PUWSI, APGI, dan PUWSI.
Pembukaan diadakan pada Kamis pagi, 12 November 2020 di Tanjung Lesung Resort, Banten. Dibuka oleh Adella Raung, Direktur Promosi Wisata Minat Khusus, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events), Kemenparekraf. Lalu disambung dengan sambutan oleh Presiden PATA Indonesia Purnomo Siswoprasetijo dan Bupati Kabupaten Dairi Eddy K.A Berutu. Setelah sesi presentasi oleh berbagai asosasi, Lalu dilanjutkan oleh sesi B2B secara virtual
Hari kedua, 13 November 2020 juga dilanjutkan dengan kegiatan B2B secara virtual dan akan ditutup oleh Ceo PATA Agus Cany dan Kadispar Banten, M.Agus Setiawan pada sore hari.
Poernomo Siswoprasetijo, President/CEO PATA Indonesia Chapter yang merupakan bagian dari 42 chapter PATA Sebuah badan nirlaba dunia yang beranggotakan ratusan organisasi vital dalam bidang pariwisata dengan 4.000 anggota professional pariwisata muda di seluruh dunia mengatakan bahwa pihaknya tidak berdiam diri selama ada pandemi covid-19 dan terus berupaya ikut membangkitkan pariwisata Indonesia dengan menggelar event ini secara online. “Saat ini diutamakan wisatawan domestik. Jadi, kami mendukung upaya Kemenparekraf yang tengah mengajak wisatawan Nusantara untuk jangan ragu traveling di dalam negeri selama era new normal,” paparnya.
Cecilia Vita, Ketua APGI (Assosiasi Pendaki Gunung Indonesia) menuturkan. “10 tahun terakhir Wisata Petualangan khususnya Gunung menjadi salah satu wisata minat khusus yang sangat diminati, tidak hanya oleh para petualang domestik, tetapi juga mancanegara. Tingkat kunjungan di kawasan pendakian menjadi sangat tinggi karena keinginan pendaki yang ingin melihat indahnya Indonesia. Tidak hanya gunung-gunung di Pulau Jawa saja yang kerap dibanjiri pendaki, bahkan sampai gunung di ujung Sumatera (Gunung Leuser) ke gunung di Papua (Gunung Carstenz). Para Tour Operator, atau pebinis wisata petualangan, berlomba meningkatkan kualitas perjalanannya, dan mensertifikasi para pemandunya,” paparnya.
Vita menjelaskan, PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020, memberikan harapan baru, semangat baru, nafas baru bagi dunia usaha wisata petualangan khususnya gunung. Para pengusaha wisata dibukakan lagi peluang untuk membentuk market baru yang disesuaikan dengan kondisi pandemi covid-19 saat ini.
Amalia Yunita, Ketua PB Federasi Arung Jeram Indonesia mengemukakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling terpuruk akibat pandemi ini. “Salah satu sub sektor dalam pariwisata adalah wisata arung jeram yang sudah sangat dikenal di Indonesia. Wisata arung jeram mayoritas berada di lingkungan yang masuk dalam zona hijau Covid 19, sehingga diharapkan wisata ini dapat kembali tumbuh, dengan adanya protokol CHSE dengan label Indonesia Care,” tuturnya.
Amalia menjelaskan, PB FAJI sangat mendukung adanya PATA Adventure Travel Mart 2020 sebagai salah satu inisiatif untuk kembali menggerakkan pariwisata khususnya wisata petualangan yang selama dekade terakhir meningkat pesat
Panca R Sarungu, CEO RajaMICE yang Juga Ketua Umum Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) mengharapkan PIATM 2020 yang pertama ini dapat menjadi flatform program ini menjadi ajang bagi para pengusaha dan UMKM terkait wisata luar ruang dengan para pembeli dalam dan luar negeri untuk melakukan pertemuan bisnis diharapkan dapat terjadi transaksi-transaksi yang akan dapat menggerakan roda ekonomi khususnya didaerah.
“Event ini menarik sehingga diikuti 75 buyer dan 90 seller, sebagian buyer berasal dari manca Negara. Diharapkan PIATM 2020 selama 2 hari ini menghasilkan hingga 2000 pertemuan virtual melalui flaform digital yang kami siapkan”
Eddy Keleng Ate Berutu, Bupati Kabupaten Dairi Sumatera Utara mengaku bangga menjadi destination partner dalam PATA Indonesia Adventure Travel Mart 2020 selaras dengan potensi wisata yang ada di Kabupaten Dairi. “PIATM 2020 adalah acara positif untuk mendukung kunjungan wisatawan Nusantara ke Dairi khususnya potensi wisata luar ruang yang ada didaerah kami , apalagi memiliki akses langsung ke Danau Toba yang baru-baru ini mendapatkan pengakuan geopark dari Unesco” tuturnya.