Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang yang merupakan satu dari lima destinasi super prioritas, akan menjadikan desa wisata sebagai salah satu program unggulannya. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat melakukan kunjungan ke Desa Wisata Marinsow, Sabtu (6/3/2021). .
DI Desa Wisata Marinsow, telah berdiri puluhan homestay. Keseluruhan, ada 289 homestay yang dibangun di Sulawesi Utara, 43 homestay di Bunaken dan 253 homestay usaha lima desa yang berada di Likupang yaitu di Desa Wisata Marinsow, Desa Pulisan, dan Desa Kinunang. Rumah Swadaya Masyarakat dibangun oleh Kementerian PUPR untuk menunjang amenitas di Destinasi Super Prioritas Likupang.
Menparekraf Sandiaga berupaya menunjukkan keberpihakan pemerintah kepada masyarakat di tengah rencana pengembangan KEK Likupang. Ke depan, Kemenparekraf akan melakukan pendampingan kepada pemilik _homestay_ agar dapat meningkatkan kapasitas dan pelayanan.
“Saya hari ini di Desa Wisata Marinsow mencanangkan bahwa desa wisata akan menjadi program unggulan dalam membangkitkan ekonomi masyarakat di Likupang,” kata Sandiaga.
“Pariwisata harus hadir untuk memberdayakan masyarakat. Dan desa wisata, program homestay yang kami pandu bersama teman-teman dari PUPR adalah wujud nyata pemerintah hadir dalam membangkitkan ekonomi masyarakat,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda; Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I Kementerian PUPR, Hujurat; Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Sulawesi Utara, Erick Aldrin Singarimbun; Kepala Satker Penyediaan Perumahan Sulut, Recky Lahote; PPK Swadaya dan RUK, Stanley Tangkere; Tenaga Ahli dan Akademisi Unsrat, Jefri Kingdangen; serta Kepala Desa Marinsow, Gabriel Tamasengge.
Sementara Menparekraf didampingi Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hari Santosa Sungkari; Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf/Baparekraf, Hengky Manurung; Sekretariat Deputi Bidang Industri dan Investasi, Ahmad Rekotomo; Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan; serta Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu.
Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda, optimistis keberadaan homestay akan ikut menggerakkan ekonomi masyarakat terutama di Desa Wisata Marinsow dan sekitarnya, serta desa-desa lain yang sedang dikembangkan menjadi desa wisata.
“Kami berharap pandemi segera berakhir dan keberadaan homestay di sini benar-benar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Joune Ganda.