Hotel legendaris di jalan Malioboro Yogyakarta merupakan salah satu hotel yang dikelola oleh Hotel Indonesia Group (HIG) saat ini masih terus berlangsung melakukan revitalisasi besar-besaran hingga Januari 2024, karena hal itu, mengharuskan operasional hotel ditutup untuk sementara waktu agar dapat memaksimalkan berlangsungnya proses revitalisasi.
Revitalisasi secara besar-besaran ini dilakukan kedua kalinya sejak dibangun pada tahun 1908, setelah revitalisasi pertama pada tahun 1982 silam. Hotel berbintang yang memiliki nilai sejarah dan melekat dengan budaya Jawa ini merupakan hotel terluas di kawasan Malioboro kota Yogyakarta dengan luas 4,2 hektare.
Saat ini proses revitalisasi sudah berjalan pada tahap rekonstruksi dan demolition di beberapa area, untuk beautifikasi hotel menuju wajah baru yang lebih modern, tanpa menghilangkan nuansa asli bangunan hotel dengan tetap mempertahankan budaya lokal, terutama seni budaya Jawa Yogyakarta, sebagai bangunan otentik hotel sejak awal dibangun.
Nantinya hotel akan tampil lebih modern, indah, elegan dan grande dengan sentuhan interior Jawa yang lebih mewah, seperti area facade bangunan, kamar, restaurant, interior dan eksterior keseluruhan bangunan berubah menjadi semakin elegan dengan mempertahankan nilai sejarah serta seni otentik budaya Jawa di tengah kota Yogyakarta, dengan konsep heritage yang tetap terjaga, sebagai bangunan cagar budaya Indonesia.
Tak hanya itu, beautifikasi hotel juga dilakukan relayouting terutama fasilitas pendukung, seperti ruang rapat, restaurant, kolam renang, lobby bahkan pintu masuk utama menuju hotel akan dirubah melalui jalan Abubakar Ali. Lalu, area utama heritage akan dikembalikan sesuai konsep pada masanya dengan sentuhan seni javanese elegance. Kemudian, pada struktur bangunan secara keseluruhan tidak mengalami perubahan dan diharapkan pertengahan tahun 2024 akan selesai.