Galeri Indonesia Kaya bersama dengan Grand Indonesia kembali menggelar acara Indonesia Menari 2014 yang diselenggarakan di Grand Indonesia Shopping Town. Kegiatan ini menyusul kesuksesannya penyelenggaraan Indonesia Menari pada 2012 di Bundaran Hotel Indonesia dan secara indoor di Grand Indonesia Shopping Town pada tahun 2013 yang lalu.
Kegiatan yang diadakan pada hari Minggu 23 November 2014 ini, berlangsung dalam bentuk tarian massal dengan koreografi yang menggabungkan beberapa gerakan tari tradisional nusantara dan tarian modern dengan durasi 4 menit.
Berbagai komunitas turut berpartisipasi dalam Indonesia Menari 2014, seperti Abang None Jakarta, komunitas anak muda, sanggar-sanggar tari dan komunitas pecinta tari, sekolah dan universitas di Jakarta dengan total 1.200 peserta yang terdiri dari 76 grup dan 207 individu.
“Ada begitu banyak ragam tarian di Indonesia dengan kekhasan masing-masing, dan Indonesia Menari kembali diselenggarakan untuk mengangkat budaya tradisional ini dan mengemasnya secara kekinian agar semakin banyak masyarakat, khususnya generasi muda. Kami melihat Indonesia Menari adalah kegiatan positif yang perlu dijalankan secara konsisten setiap tahunnya serta mengajak berbagai jenis elemen masyarakat untuk bergabung dan menari sebagai bentuk nyata kepedulian pada budaya Indonesia khususnya tarian,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Pada tahun 2012 yang lalu, penyelenggaraan Indonesia Menari yang mendorong semangat yang menjunjung harmonisasi dalam keberagaman budaya Indonesia, berhasil meraih 2 penghargaan MURI dengan kategori Menari Tarian Nusantara dengan Peserta Terbanyak dan Flashmob Nandak Betawi Pertama dan Terbesar Dan untuk tahun ini, Galeri Indonesia Kaya juga meraih penghargaan MURI sebagai Parade Tari Nusantara di dalam Mall Dengan Penari Terbanyak. Penghargaan ini diberikan oleh Osmar Semesta Susilo yang diterima oleh Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Konsep Tarian
Untuk konsep tarian Indonesia Menari 2014, Galeri Indonesia Kaya menggandeng Eko Supriyanto, koreografer professional yang telah menciptakan banyak karya. Nama Eko Supriyanto mulai terkenal sejak menjadi penari untuk Madonna di tur Amerika dan Eropanya. Ia adalah konsultan tari Lion King yang dipentaskan di Broadway, serta penari dan koreografer untuk Petter Sellars and John Adam’s Opera ‘Flowering Tree’.
Konsep koreografi tarian ini dapat disaksikan di www.youtube.com/indonesiamenari dan DVDnya disebarkan pada berbagai komunitas sanggar, sehingga diharapkan peserta akan mampu menari bersama. Koreografi tarian ini akan diiiringi musik aransemen Pongky Prasetyo yang menggabungkan lagu daerah dari Minang (Tak Tong Tong), Jawa Barat (Manuk Dadali), Betawi (Kicir-Kicir), dan Maluku (Ayo Mama).
“Tarian tradisional tidak hanya tentang teknik, tapi juga ada kultur dan budaya yang terkandung di dalamnya. Setiap manusia juga dianugerahi ritme, tempo, dan dinamika sendiri sehingga saya yakin setiap orang pasti bisa menari. Inisiatif Bakti Budaya Djarum Foundation dan Galeri Indonesia Kaya untuk memperkenalkan tarian daerah melalui Indonesia Menari ini juga patut diapresiasi karena Indonesia Menari membawa atmosfer baru yang mengajak generasi muda untuk mengenal budayatarian Indonesia dengan kemasan kekinian,” tutur Eko Supriyanto.
Acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran Eko Supriyanto, Hedi Yunus, Gianti Giadi, pendiri Gigi Art of Dance, dan Chelsea Islan yang akan berbaur dan menari bersama para peserta Indonesia Menari 2014.
“Sebelumnya saya sudah melihat serunya Indonesia Menari 2013 yang lalu dimana banyak orang menari bersama indoor dan ketika saya diajak untuk bergabung dalam Indonesia Menari 2014 ini, tanpa pikir panjang saya langsung mengiyakan. Acara ini keren banget karena meski kita bukan penari, tapi kita bisa menari bersama-sama di tengah mal. Dengan menari mari kita tunjukkan bahwa kita cinta budaya, cinta Indonesia,” ujar Chelsea Islan.
Lomba dan Hadiah
Kegiatan Indonesia Menari 2014 dimulai serentak pada pukul 13.00 WIB di 5 titik di Grand Indonesia Shopping Town, antara lain Ground Floor, lantai 1, lantai 2, Area Fountain Atrium di lantai 3A, dan di depan Galeri Indonesia Kaya lantai 8. Siapapun dapat mengikuti acara ini dengan gratis. Ada dua kategori peserta, yaitu individu dan kelompok dengan minimal 10 peserta dan maksimal 20 peserta per-kelompok. Untuk meramaikan kegiatan Indonesia Menari 2014, Bakti Budaya Djarum Foundation akan memberikan hadiah dengan total Rp 100 juta kepada para peserta dalam bentuk subsidi. Juara 1 akan mendapatkan Rp 20.000.000, Juara 2 mendapatkan Rp 10.000.000, dan Juara 3 mendapatkan Rp 7.500.000.
“Ada juga hadiah untuk Juara Favorit senilai Rp 5.000.000, dan kelompok ter-Indonesia akan mendapatkan Rp 5.000.000, sedangkan 5 kelompok lain yang berhasil masuk final namun belum berhasil menjadi juara akan mendapatkan Rp 3.000.000. Lima orang peserta individu terbaik akan mendapatkan hadiah berupa gadget tablet. Pemenang akan dipilih oleh para juri yang terdiri dari penari professional dan tim Galeri Indonesia Kaya,” tambah Renitasari.
Tak hanya peserta, para penonton juga berkesempatan mendapatkan hadiah menarik dalam lomba foto Indonesia Menari 2014. Ada dua kategori yang dipersiapkan, yakni professional dan sosial media (sosmed).
“Masyarakat boleh mengambil foto apa saja dengan objek acara Indonesia Menari 2014. Masyarakat bisa menggunakan kamera profesional, dan mengirimkan foto high res yang terbaik paling lambat 26 November ke indonesiamenari@indonesiakaya.com. Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan kamera HP, post ke Twitter atau Instagram dengan #FotoIndonesiaMenari, tag dan mention sosmed Indonesia Kaya sebelum tanggal 26 November. Tersedia hadiah 3 Action Camera Blackvue untuk kategori foto profesional dan 2 buah Beats by dr. Dre untuk kategori foto sosmed,” terang Renitasari.
Sejak tahun 1992, Bakti Budaya Djarum Foundation mulai mengembangkan bentuk-bentuk kepedulian terhadap hasil budaya bangsa, sebagai bukti konsistensi untuk turut serta membangun Negeri Indonesia yang bukan saja kuat secara ekonominya, tapi juga menjaga kelestarian dan kekayaan budaya demi terwujudnya Indonesia di masa depan yang lebih baik dan bermartabat. Bakti Budaya Djarum Foundation mempunyai misi meningkatkan kecintaan dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya Indonesia, mendukung insan kreatif untuk terus berkarya, menggali potensi, mengembangkan dan melestarikan keindahan, serta keragaman budaya Indonesia.
Bentuk lain dari komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk memperkenalkan kebudayan Indonesia kepada masyarakat adalah dengan membangun “Galeri Indonesia Kaya”, sebuah ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia Shoppping Town level 8 (di samping Blitz Megaplex). “Galeri Indonesia Kaya” merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memadukan konsep edukasi dan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia agar seluruh masyarakat khususnya generasi muda bisa lebih mudah memperoleh akses untuk mendapatkan informasi dan referensi mengenai kebudayaan Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan tanpa dipungut biaya apapun.