Salah satu situs manusia purba yang dianggap terbesar dan terpenting di dunia, Situs Sangiran, akan menggelar kegiatan SangiRun 2023. Kegiatan Sangirun2023 akan digelar pada 4 dan 5 November 2023.
SangiRun adalah lari malam di atas tanah yang menyimpan sejarah evolusi manusia dibawah gemintang diterangi cahaya bulan dan obor seadanya yang dihiasi teknologi instalasi cahaya dan diramaikan dengan pertunjukan budaya.
Kegiatan ini kerja sama Komunitas Luar Kotak dengan Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan; Direktorat Museum dan Cagar Budaya dan Direktorat Perfilman, Musik dan Media serta Pemkab Sragen dan Karanganyar. Sangirun akan menggelar lomba Night Trail Run 25K dan Fun Run 5K.
Selain itu juga ada konser musik, Karnaval Budaya, Sangiran Fair, Pesta Kuliner, Crafting dan Festival Cahaya. “ Kegiatan berlari juga ditambah dengan karnaval unik, Sangiran Fair dan pesta kuliner serta pentas musik artis nasional akan membuat suasana di situs manusia purba Sangiran semakin meriah, “ ujar Dirjen Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid ada 23 Oktober 2023.
Situs Sangiran terletak di kaki Gunung Lawu, sekitar 15 km dari lembah Sungai Bengawan Solo. Para peneliti menganggap Sangiran sebagai pusat peradaban besar, penting, dan lengkap manusia purba di dunia karena memberikan petunjuk tentang keberadaan manusia sejak 150.000 tahun lalu.
Situs ini menyimpan kekayaan fosil-fosil purbakala, mulai dari fosil manusia purba, binatang-binatang purba, hingga hasil kebudayaan manusia praaksara.
Letak Situs Sangiran Situs Sangiran sendiri terletak di dua wilayah kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Sragen dan Karanganyar, dengan luas mencapai 59,21 kilometer persegi.
Wilayah Sangiran memiliki karakteristik berbentuk menyerupai kubah raksasa dengan cekungan besar di pusat kubah akibat peristiwa erosi. Lembah Sangiran itu diwarnai dengan perbukitan bergelombang. Kondisi deformasi geologis inilah yang menyebabkan tersingkapnya berbagai lapisan batuan yang mengandung fosil-fosil purbakala.
Sebagai salah satu situs penting yang menjelaskan asal-usul kehadiran manusia di dunia, maka adalah sebuah tugas bagi kita untuk memperkenalkan Sangiran, sekaligus mengabarkan kepada dunia betapa bernilainya situs ini, sehingga kita perlu menjaga, menyelamatkan dan melestarikan situs yang menjadi “missing-link” dalam proses evolusi manusia ini.
Sangiran adalah kisah tentang salah satu kampung halaman bagi asal-usul spesies tertentu manusia yang pernah bertahan hidup dan punah di suatu masa. Kampung halaman manusia yang kemudian dihuni oleh kita sebagai spesies manusia lainnya, yang justru harus kita jaga dari bahaya kepunahan.
Saatnya mempercepat langkah kita. Saatnya berlari meniti jejak masa lalu. Saatnya manusia berlari pulang ke ‘kampung halamannya’ di Sangiran, menelusuri dan belajar dari jejak adaptasi manusia dari masa lalu, membangun jejak baru, mewujudkan harapan baru tentang dunia yang lebih baik. SangiRUN adalah sebuah ajakan pulang ke masa lalu, untuk merenungkan kembali asal-usul kemanusiaan kita, sekaligus sebagai sebuah introspeksi tentang telah sejauh mana kita melangkah pergi.