Biro Perdagangan Luar Negeri Kementerian Ekonomi Taiwan (BOFT), dan Taiwan Trade Center menyelenggarakan acara “MEET TAIWAN” pada hari Senin, 2 Oktober 2017 di Hotel Borobudur Jakarta. Meet Taiwan adalah sebuah program yang memperkenalkan keunggulan industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) Taiwan. Acara ini ditujukan untuk meningkatkan kekuatan dan kompetisi industri MICE Taiwan dan untuk mempromosikan Taiwan sebagai destinasi utama untuk pertemuan bisnis dan wisata insentif.
Sebanyak 10 perusahaan dari industri pariwisata, perusahaan konsultan, hingga perusahaan penerbangan Taiwan hadir untuk menawarkan beragam paket wisata, paket pertemuan bisnis, dan paket perjalanan lainnya yang menarik dan inovatif. “Tahun lalu jumlah wisatawan dari Indonesia ke Taiwan telah meningkat 6,8 persen dibanding tahun 2016, sekitar dari 150.000 pengunjung tiap tahun, dan masih memiliki potensi besar untuk tumbuh,” kata Jessie Tseng, Deputy Director Taiwan External Trade Development Council.
“Kami berharap, melalui acara ini, wisatawan dan para pelaku bisnis asal Indonesia dapat memahami lebih baik tentang lingkungan industri MICE Taiwan, dan dapat mengeksplorasi peluang bisnis baru yang saling menguntungkan. Target kami, jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Taiwan dapat meningkat sekitar 10% tahun ini,” tutupnya.
Wisata Halal Taiwan
Tak hanya dari sisi MICE, kini Taiwan juga bersiap diri untuk menyambut wisatawan Muslim dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia. Melihat pasar wisata khusus umat Muslim yang semakin besar, Taiwan kini lebih serius membangun lingkungan wisata yang ramah terhadap kaum muslim. Menurut “Indeks Pariwisata Muslim Sedunia Tahun 2017”, Taiwan berada di peringkat 7 dalam kategori tujuan wisata non-Islam, dan dalam kriteria “opsi akomodasi” dan “kepedulian terhadap kebutuhan turis Muslim”, negara Taiwan berada di peringkat ketiga.
“Untuk menyambut teman-teman Muslim mengunjungi Taiwan, kami telah berupaya keras untuk mengubah Taiwan menjadi lingkungan yang ramah dan aman bagi mereka. Sekarang di Taiwan ada lebih dari seratus restoran dan hotel bersertifikat halal, dan para wisatawan juga dapat menemukan ruang ibadah di tempat-tempat umum,” jelas Pheobe Yeh, Deputy Representative, Taipei Economic & Trade Office in Indonesia. “Kami juga menyiapkan aplikasi “Taiwan Halal” yang membantu wisatawan muslim untuk menemukan tempat-tempat wisata yang memiliki tempat ibadah, restoran-restoran yang menyediakan makanan halal,” tutupnya.
Acara “MEET TAIWAN” kali ini didukung oleh 10 perusahaan Taiwan antara lain oleh Taiwan Tour, Lion Travel Service, Welcome Holiday Tour, NanAo Ecotourism, dan Nothern Pingtung Ecotourism yang mewakili industri agen perjalanan dan konsultan pameran; E-DA Royal Hotel yang mewakili industri perhotelan; China Airlines, EVA Air yang mewakili Maskapai Penerbangan dan sejumlah organisasi pemerintah yakni Kaohsiung City Government, Taiwan Native Committee.