Kota Singkawang kembali menajdi pusat perhatian berkenaan dengan perayaan tahun baru imlek 2569. Di tahun 2018 ini , kota yang terkenal dengan perayaan Cap Go Meh-nya ini merayakan tahun baru China dengan lebih meriah dengan menggelar Festival Cap Go Meh dari tanggal 15 Februari hingga 3 Maret 2018.
Beragam kegiatan akan digelar.Mulai dari pentas dan pameran seni budaya, Cap Go Meh Run, pemilihan Hakka Ako Amoi Singkawang, Replika Shio, pameran seni budaya, Festival dan lomba Liong (Naga) dan Barongsai, Festival Lampion dan mobil hias, dan puncaknya, karnaval Tatung sebagai puncak acara perayaan Cap Go Meh, yaitu hari ke-15 tahun sebagai penutup perayaan baru imlek.
Tatung adalah orang yang dirasuki oleh para dewa – dewi dalam kepercayaan Kong Hu Cu, yang kemudian menjadi kebal terhadap berbagai senjata tajam. Para Tatung tersebut kemudian diarak keliling kota, yang dipercaya untuk mengusir roh-roh jahat di Kota Singkawang.
Rangkaian kegiatan Festival Cap Go Meh 2018 dipusatkan di Stadion Kridasana. Di stadion sepakbola ini akan digelar pameran dan bazar UMKM dan kuliner, pertunjukkan seni dan budaya, Wahana-wahana permainan, dan hiburan dari artis-artis lokal, nasional dan internasional. Penyanyi Rossa akan tampil pada hari Sabtu, 24 Februari 2018 di Stadion Kridasana. Selain itu ada artis asal Malaysia, Du Xiao Feng dan Huang Cia-Cia juga akan memeriahkan festival ini pada tanggal 25, 26 , 27 Februari.
Pentas budaya juga akan dimeriahkan dengan berbagai pertunjukkan seni budaya dari berbagai paguyuban berbagai suku di Indonesai yang telah menetap di Kota Singkawang. Mulai dari komunitas Jawa yang akan menggelar pertunjukkan wayang kulit, lalu paguyuban Sulawesi Selatan, Paguyuban Ambon Maluku, Paguyuban NTT, Melayu hingga Jawa Barat.
Festival Cap Go Meh telah menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan Nusantara dan mancanegara. Hal ini menjadikan Kota Singkawang menjadi destinasi wisata Nasional. Tahun lalu 51.096 wisatawan dalam dan luar negeri menghadiri perayaan Cap Go Meh. Sedangkan total wisatawan yang datang sepanjang tahun 2017 sebanyak 520.000 orang. Diharapkan dengan digelarnya festival tahunan ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Dengan demikian melalui pariwisata, dapat mendukung pembangunan ekonomi di Kota Singkawang.