Kementerian Pariwisata bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kementerian Perhubungan mengadakan sayembara desain toilet umum untuk tempat-tempat wisata. Kegiatan ini juga didukung oleh Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) dan Green Building Council Indonesia (GBCI).
Jenis toilet umum yang dilombakan terdiri dari toilet pria, toilet wanita, toilet disabilitas, janitor room dan ruang menyusui. Dari 5 jenis toilet, berdasarkan tempat berdirinya toilet dibagi dalam enam kategori yaitu Kategori toilet umum di kawasan wisata pegunungan, kawasan wisata pantai, kawasan konservasi alam, toilet apung untuk homestay di kawasan sungai dan pantai dan toilet umum di Bandar udara, serta toilet di kawasan pasar tradisional.
“ Hasil pemenang desain masing-masing kategori akan diserahkan kepada pemilik aset lahan (tempat wisata, pasar dan bandara) yang termasuk kategori untuk menindaklanjuti, untuk membangun toilet dengan dukungan para sponsor, “ ujar Dadang Rizki Ratman, Deputi bidang pengembangan destinasi wisata Kementerian Pariwisata, pada jumpa pers sayembara desai toilet umum pada hari Senin, 5 Desember 2016 di Gedung Sapta Pesona.
Hadir juga dalam jumpa pers tersebut, Ketua ATI Naning Adiwoso, bersama dengan perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, GBCI dan beberapa pihak lainnya.
Sayembara ini terbuka untuk kalangan umum dan mahasiswa/i. Pembuat desain bias terdiri dari beberapa orang, tetapi tetap terdaftar sebagai satu orang. Pendaftaran desain mulai pada 1 Januari -15 Februari 2015. Batas akhir penerimaan karya pada tanggal 28 Februari 2016 pukul 16.00 dan penjurian akan dilakukan pada tanggal 14-15 Maret 2016.
Pengumuman akan dilakukan pada malam pembukaan South East Asia Toilet ( SEAT) Conference di JIExpo Kemayoran Jakarta pada tanggal 23 Maret 2016. Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di www.asosiasitoilet-indonesia.org dan www.sayembara.gbcindonesia.org.
