Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menghadiri gala dinner “Accor Asia Leadership Conference 2024” yang dihadiri para leader dari jaringan hotel Accor Group di Asia.
Wamenparekraf/Wakabaparekraf Angela dalam sambutannya di acara yang berlangsung di Pullman Central Park, Jakarta, Rabu (31/1/2024) malam, mengapresiasi pemilihan Jakarta sebagai lokasi penyelenggaraan event dari Accor Group di Asia.
“Dan bicara tentang leadership, saya ingin berbagi tentang satu pengalaman dalam hidup saya yang tidak akan pernah saya lupakan yang terjadi saat pandemi COVID-19,” kata Wamenparekraf Angela.
Kemenparekraf/Baparekraf saat itu menginisiasi program penyediaan akomodasi bagi tenaga kesehatan (nakes) sebagai kelompok yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi. Program tersebut di sisi lain juga untuk membantu industri khususnya hotel untuk tetap beroperasi.
Namun apa yang terjadi, seperti biasa, sebuah ide baru tidak akan pernah mudah untuk dieksekusi. Saat itu, banyak akomodasi atau hotel yang tidak mau untuk menjadi tempat akomodasi bagi tenaga kesehatan karena risiko penularan (red zone) yang tinggi.
“Hingga akhirnya Accor Indonesia datang dan menjadi pihak pertama yang bergabung,” ujar Angela.
Untuk itu, ia menyampaikan apresiasi atas dan menyebutnya sebagai wujud dari kepemimpinan sejati (leadership) di mana Accor Indonesia berani mengambil keputusan sulit ketika tidak ada seorang pun yang ingin melakukannya.
“Dan begitu Anda melakukannya, semua orang mengikuti. Dan saya yakin para pemimpin bisa membuat proposisi karena dilandaskan atas nilai dan keyakinan yang kuat yang akan menjadi kompas dalam pengambilan keputusannya,” ujar Angela.
Saat ini Indonesia telah memasuki masa pascapandemi. Kinerja sektor pariwisata juga meningkat dimana diperkirakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023 mencapai 11 juta dan melebihi dari target yang ditetapkan.
Tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ditargetkan bisa meningkat hingga 14 juta dan pergerakan wisatawan nusantara mencapai 1,2 miliar.
“Bagaimana kami melakukannya? Ada tiga program utama. Pertama adalah melanjutkan program-program ‘event let recovery strategy’. Seperti diketahui pemerintah banyak menggelar event seperti G20, ASEAN Summit, MotoGP, F1 Powerboat, dan lainnya,” ujar Angela.
Kemenparekraf bersama kementerian/lembaga terkait juga sedang menyiapkan digitalisasi terhadap perizinan event yang akan mempermudah penyelenggara dalam menggelar event di Indonesia.
“Kami juga sedang memformulasi ‘Tourism Fund’. Ini adalah penyediaan dana yang secara khusus ditujukan bagi penyelenggaraan event di Indonesia ke depan,” ujarnya. Pemerintah juga terus memperkuat konektivitas baik dari transportasi udara, laut, dan darat. “Dan terakhir adalah memastikan keberlanjutan melalui program-program blue and green tourism,” ujar Wamenparekraf Angela.